Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan arahan di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu, 24 Maret 2021. Foto: Medcom.id/Theofilus Ifan Sucipto
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan arahan di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu, 24 Maret 2021. Foto: Medcom.id/Theofilus Ifan Sucipto

Kapolri Ingatkan Penyekatan Antarwilayah di Bali Harus Dimaksimalkan

Antara • 30 Agustus 2021 07:41
Jakarta: Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo ingin penyekatan antardaerah di Bali dimaksimalkan. Hal ini diperlukan dalam pengendalian covid-19.
 
"Penyekatan antarkabupaten/kota melalui pos check point antarkabupaten/kota, terminal, maupun pintu gerbang tol," kata Sigit dalam keterangan tertulis, Minggu, 29 Agustus 2021. 
 
Menurut Sigit, pengendalian covid-19 yang baik di Bali dapat menggerakkan kembali perekonomian masyarakat. Penyekatan ketat diperlukan di Bandara Ngurah Rai hingga Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk dan Pelabuhan Lembar-Padangbai.

Sigit menyebut pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN) sudah mendapatkan kelonggaran dengan memenuhi syarat di dalam Inmendagri Nomor 35 Tahun 2021 tentang tentang PPKM di Jawa dan Bali. Persyaratan PPDN, yakni menunjukkan kartu vaksin minimal dosis pertama.
 
Baca: 94,05% Pelajar di DKI Sudah Divaksinasi Covid-19
 
Pelaku perjalanan dengan moda transportasi mobil pribadi, sepeda motor, bus, kereta api, dan kapal laut, kata dia, wajib menunjukkan hasil negatif antigen H-1. Sementara itu, pelaku perjalanan dengan moda transportasi pesawat udara menunjukkan hasil negatif PCR H-2.
 
"Akan diberikan sanksi tegas bagi petugas yang tidak melakukan pemeriksaan yang benar dalam pelaksanaan penyekatan," ucap Sigit.
 
Di sisi lain, mantan Kapolda Banten ini menjelaskan perekonomian Indonesia mulai tumbuh sebesar 7,07 persen selama pandemi covid-19. Perekonomian Bali juga tumbuh sebesar 2,83 persen. Untuk mempertahankannya, perlu strategi agar pandemi dapat terkendali.
 
Protokol kesehatan (prokes) ketat dengan menerapkan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) amat diperlukan. Selain itu, testing, tracking, dan treatment (3T) serta percepatan program vaksinasi massal harus terus dimasifkan.
 
Percepatan vaksinasi, kata Sigit, diperlukan agar target Presiden Joko Widodo untuk mewujudkan kekebalan komunal masyarakat segera tercapai. TNI/Polri bersama pemda pun terus mengakselerasi vaksinasi untuk masyarakat.
 
Hai Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk  https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/Ovo @Rp50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan. Salam hangat.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan