Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi televideo melalui akun YouTube Sekretariat Presiden, Kamis, 18 Februari 2021. Foto: Istimewa
Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi televideo melalui akun YouTube Sekretariat Presiden, Kamis, 18 Februari 2021. Foto: Istimewa

Satgas: Vaksinasi Berjalan Sesuai Prioritas dengan 2 Dosis Lengkap

Antara • 24 November 2021 19:27
Jakarta: Juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menegaskan vaksinasi di Indonesia tidak berubah. Masyarakat umum disuntikkan dua dosis vaksin covid-19.
 
"Vaksinasi dijalankan sesuai dengan urutan prioritas, dosis pertama, dosis kedua, dan kelompok rentan, termasuk lansia dan anak-anak di bawah umur 12 tahun," kata Wiku Adisasmito saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu, 23 November 2021.
 
Pernyataan tersebut disampaikan Wiku Adisasmito menjawab hasil penelitian epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman. Dicky menyebut vaksinasi lengkap dua dosis suntikan sudah tidak relevan menangkal penularan covid-19.

Baca: Progres Vaksinasi Lengkap Ditargetkan Capai 60% di Akhir 2021
 
Menurut dia, Kementerian Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri, serta peneliti dari perguruan tinggi di Indonesia masih mengkaji tingkat kekebalan komunitas berdasarkan perlindungan vaksin maupun imun tubuh alami. Penelitian ini ditargetkan rampung pada Desember 2021. 
 
"Saat ini survei antibodi SARS-CoV-2 masih terus bergulir dijalankan di 34 provinsi di Indonesia yang mencakup sekitar 1.000 desa dan wilayah aglomerasi," kata Wiku.
 
Hasil penelitian tersebut diharapkan dapat memberikan informasi seberapa besar kekebalan komunitas yang telah terbentuk di Indonesia karena pengaruh infeksi alamiah dan vaksinasi. Hasil penelitian akan menjadi dasar pengambilan kebijakan.
 
Sebelumnya, epidemiolog Dicky Budiman mengemukakan vaksinasi dosis lengkap dengan dua kali suntikan sudah tidak relevan. Pasalnya, sistem imunitas menurun dalam kurun waktu enam bulan setelah disuntikkan dua dosis vaksin.
 
"Bicara konteks sekarang dengan varian baru, menurunnya imunitas, yang disebut vaksinasi penduduk itu bukan dua kali suntik, harus tiga kali suntik. Jadi, definisi vaksinasi penuh itu bukan dua kali suntik," kata Dicky dalam diskusi, Selasa, 23 November 2021.

Vaksin untuk Indonesia


Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
 
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
 
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
 


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan