Air minum dalam kemasan. (foto: gettyimages)
Air minum dalam kemasan. (foto: gettyimages)

Simak, Tips Aman Konsumsi Air Minum Kemasan

Adri Prima • 03 Oktober 2021 00:01
Jakarta:  Isu mikroplastik di air minum kemasan membuat banyak orang sedikit khawatir mengkonsumsi air minum kemasan. Mikroplastik sendiri adalah plastik yang berukuran kurang dari 5 milimeter dan menjadi polutan paling mudah ditemukan dimanapun, hingga dalam bentuk debu. 
 
Pada dasarnya, semua produk Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) yang dijual di Indonesia telah mengantongi izin dari Badan POM dan LPPOM MUI terkait kualitas dan kehalalan produknya.
 
Melansir dari situs pom.go.id,  BPOM RI mengimbau agar konsumen tetap tenang karena keamanan, mutu dan gizi produk AMDK yang beredar di Indonesia sudah diatur dalam SNI AMDK (Wajib SNI) dan Peraturan Kepala Badan POM. 

Standar yang ditetapkan Badan POM, sejalan dengan standar internasional yang ditetapkan dalam Codex. Adapun terkait sertifikat halal produk AMDK, dapat dicek melalui laman Halalmui.org. 
 
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selektif dalam memilih air minum kemasan agar terhindar dari bahaya mikroplastik. Berikut ini tips memilih air minum kemasan yang aman. 
 
1. Perhatikan informasi sumber mata air yang diambil 
 
Ada beragam jenis air minum kemasan, mulai dari gelas, botol, hingga galon. Namun, yang paling banyak dikonsumsi adalah air mineral botolan. Air mineral yang berkualitas baik berasal dari sumber air bawah tanah atau mata air pegunungan yang mengandung mineral alami.
 
Seperti namanya, air mineral mengandung beragam mineral yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Selain sumber airnya, proses pengolahan dalam produksi air mineral juga perlu diperhatikan. 
 
2. Cek standarisasi dalam proses produksi hingga distribusinya
 
Pastikan produk air minum kemasan yang Anda konsumsi adalah produk air minum yang telah mendapat izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Halal oleh LPPOM MUI. 
 
3. Perhatikan kondisi kemasannya 
 
Pastikan AMDK yang hendak Anda konsumsi dalam kondisi baik, tidak bocor, masih tersegel dengan rapat dan terlindungi dari paparan sinar matahari langsung. 
 
Kemasan yang rusak bisa menandakan produk tersebut sering terpapar suhu panas dalam jangka waktu lama atau bahkan terpapar zat kimia berbahaya, sehingga kualitas air dan keamanannya tidak lagi terjamin.
 
Pilihlah produk dengan kemasan yang terbuat dari bahan berkualitas tinggi dan ramah lingkungan. Umumnya, air minum kemasan terbuat dari bahan plastik sekali pakai, artinya botol kemasan tidak boleh digunakan kembali meski kondisinya masih baik.
 
4. Perhatikan warna, rasa dan bau airnya
 
Air yang aman dikonsumsi adalah air yang tidak berwarna atau terlihat jernih, tidak berbau, tidak memiliki rasa. Hindari mengonsumsi air minum yang tampak keruh atau berbau tidak sedap karena kemungkinan besar air tersebut sudah terkontaminasi kuman atau bahan kimia berbahaya yang bisa menimbulkan penyakit.
 
5. Cek masa kadaluarsa
 
Sebelum membeli air minum kemasan, cek terlebih dahulu tanggal kadaluarsa yang tertera pada kemasan. 
 
Air yang sudah terlalu lama dalam kemasan mungkin saja sudah menurun kualitasnya dan tidak layak untuk dikonsumsi. Oleh karena itu, hindari membeli air minum kemasan yang sudah mendekati atau melewati tanggal kadaluarsa.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan