medcom.id, Jakarta: Lala, 49, menangis tersedu di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur. Ia bersyukur karena bisa menunaikan rukun Islam ke-5, namun juga harus menahan sedih karena ke Tanah Suci tanpa suami.
"Ini pertama kalinya saya naik haji, Subhanallah. Harusnya berdua sama suami, tapi dua tahun lalu beliau dipanggil Allah lebih dulu," kata Lala kepada Metrotvnews.com, di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Selatan, Jumat (21/8/2015). Lala mendaftar calon jamaah haji pada 2010. Panggilan ke Tanah Suci pun datang tahun ini.
(Klik: Hajah Rajawali, 20 Kali Naik Haji)
Selain Lala, Arno, yang mengaku lupa berapa usianya pun tak kalah bahagia. Meskipun duduk di kursi roda, kakek asal Tanjung Priok, Jakarta Utara, itu antusias hendak menjalankan ibadah haji. Arno mendaftar haji pada 2009. Di usianya yang renta, ia berharap tetap diberi panjang umur dan rezeki yang cukup untuk menjalankan ibadah haji.
"Doanya biar tetap diberi rezeki, umur panjang supaya bisa beribadah dengan lancar," jelas Arno.
(Klik: Punya Penyakit Berat, Calon Haji Dipasangi Gelang Penanda)
Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin mengklaim pihaknya sudah meningkatkan fasilitas untuk jamaah calon haji. Selain biaya haji turun, pemerintah meningkatkan fasilitas penerbangan.
"Layanan penerbangan kita seluruhnya di gelombang pertama langsung mendarat di Madinah, jadi enggak lewat Jeddah dulu. Hal ini jadi poin positif dan efisiensi untuk jamaah," kata Lukman, di Asrama Haji Pondok Gede.
Selain biaya murah dan penerbangan efisien, politikus PPP ini mengatakan, jamaah akan diinapkan di hotel dan pemondokan yang tak akan jauh dari Masjid Nabawi dan Masjidil Haram. "Paling jauh itu empat kilometer dari Masjidil Haram dan Masjid Nabawi."
medcom.id, Jakarta: Lala, 49, menangis tersedu di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur. Ia bersyukur karena bisa menunaikan rukun Islam ke-5, namun juga harus menahan sedih karena ke Tanah Suci tanpa suami.
"Ini pertama kalinya saya naik haji, Subhanallah. Harusnya berdua sama suami, tapi dua tahun lalu beliau dipanggil Allah lebih dulu," kata Lala kepada
Metrotvnews.com, di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Selatan, Jumat (21/8/2015). Lala mendaftar calon jamaah haji pada 2010. Panggilan ke Tanah Suci pun datang tahun ini.
(
Klik: Hajah Rajawali, 20 Kali Naik Haji)
Selain Lala, Arno, yang mengaku lupa berapa usianya pun tak kalah bahagia. Meskipun duduk di kursi roda, kakek asal Tanjung Priok, Jakarta Utara, itu antusias hendak menjalankan ibadah haji. Arno mendaftar haji pada 2009. Di usianya yang renta, ia berharap tetap diberi panjang umur dan rezeki yang cukup untuk menjalankan ibadah haji.
"Doanya biar tetap diberi rezeki, umur panjang supaya bisa beribadah dengan lancar," jelas Arno.
(
Klik: Punya Penyakit Berat, Calon Haji Dipasangi Gelang Penanda)
Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin mengklaim pihaknya sudah meningkatkan fasilitas untuk jamaah calon haji. Selain biaya haji turun, pemerintah meningkatkan fasilitas penerbangan.
"Layanan penerbangan kita seluruhnya di gelombang pertama langsung mendarat di Madinah, jadi enggak lewat Jeddah dulu. Hal ini jadi poin positif dan efisiensi untuk jamaah," kata Lukman, di Asrama Haji Pondok Gede.
Selain biaya murah dan penerbangan efisien, politikus PPP ini mengatakan, jamaah akan diinapkan di hotel dan pemondokan yang tak akan jauh dari Masjid Nabawi dan Masjidil Haram. "Paling jauh itu empat kilometer dari Masjidil Haram dan Masjid Nabawi."
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)