medcom.id, Jakarta: Sugeng Sukarsono, 52, pilot yang mengalami luka bakar akibat kecelakaan pesawat latih tipe Swayasa Single Seater dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) di Jalan Abdul Rahman Saleh, Jakarta Pusat.
"Untuk pasien Pilot Sugeng tidak dirujuk ke RSPP, tapi ke RSPAD," kata Kepala Manajemen Bisnis Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), dr. Indra Maulana saat dihubungi metrotvnews.com, Jakarta Selatan, Junat (8/5/2015)
Sebelumnya diberitakan bahwa setelah dilarikan ke Rumah Sakit Bhineka Bhakti Husada, Pilot Sugeng akan dirujuk ke RSPP. Namun hingga saat ini, RSPP belum menerima pasien atas nama Sugeng.
"Kemarin memang sempat akan dirujuk ke sini, cuma enggak jadi. Padahal IGD dan ruangan sudah siap menyambut," kata salah seorang staff humas RSPP, Tri kepada metrotvnews.com.
Ketika ditanya alasan tak jadi dirujuk ke RSPP, Tri mengaku tak mendapat informasi soal itu. "Dapat infonya sore cuma enggak tahu kenapa enggak jadi, katanya sempat mau dipindahin pake helikoper, mungkin karena satu hal jadi lewat darat," jelasnya.
Terakhir, pilot Sugeng dikabarkan kritis karena mengalami luka bakar cukup serius, mencapai 95 persen. Pesawat yang ia piloti terbakar di hanggar II Bandara Pondok Cabe, pukul 11.50 WIB, Kamis 7 Mei. Pesawat itu dioperasikan Federasi Aerosport Seluruh Indonesia (FASI) dengan nomor registrasi PKS-317.
medcom.id, Jakarta: Sugeng Sukarsono, 52, pilot yang mengalami luka bakar akibat kecelakaan pesawat latih tipe Swayasa Single Seater dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) di Jalan Abdul Rahman Saleh, Jakarta Pusat.
"Untuk pasien Pilot Sugeng tidak dirujuk ke RSPP, tapi ke RSPAD," kata Kepala Manajemen Bisnis Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), dr. Indra Maulana saat dihubungi
metrotvnews.com, Jakarta Selatan, Junat (8/5/2015)
Sebelumnya diberitakan bahwa setelah dilarikan ke Rumah Sakit Bhineka Bhakti Husada, Pilot Sugeng akan dirujuk ke RSPP. Namun hingga saat ini, RSPP belum menerima pasien atas nama Sugeng.
"Kemarin memang sempat akan dirujuk ke sini, cuma enggak jadi. Padahal IGD dan ruangan sudah siap menyambut," kata salah seorang staff humas RSPP, Tri kepada
metrotvnews.com.
Ketika ditanya alasan tak jadi dirujuk ke RSPP, Tri mengaku tak mendapat informasi soal itu. "Dapat infonya sore cuma enggak tahu kenapa enggak jadi, katanya sempat mau dipindahin pake helikoper, mungkin karena satu hal jadi lewat darat," jelasnya.
Terakhir, pilot Sugeng dikabarkan kritis karena mengalami luka bakar cukup serius, mencapai 95 persen. Pesawat yang ia piloti terbakar di hanggar II Bandara Pondok Cabe, pukul 11.50 WIB, Kamis 7 Mei. Pesawat itu dioperasikan Federasi Aerosport Seluruh Indonesia (FASI) dengan nomor registrasi PKS-317.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KRI)