Spanduk berukuran besar dengan tulisan
Spanduk berukuran besar dengan tulisan "Anak dan bayi kami tidak bisa tidur karena Lucy In The Sky sangat berisik dan tidak peduli atas kenyamanan warga sekitar" terpasang di Apartemen Sudirman Mansion, Jakarta, Selasa (10/5). Foto: MI/Arya Manggala

Sampai Susah Tidur Semalam Suntuk

Media Indonesia • 11 Mei 2016 11:07
medcom.id, Jakarta: Pengelola restoran berkonsep luar ruang, Lucy in The Sky, mulai semalam akhirnya menurunkan volume suara musik yang diperdengarkan buat tamu. Tak ada lagi ingar-bingar, apalagi dentuman suara bas musik, yang tiap malam mengganggu penghuni apartemen Sudirman Mansion, tetangga mereka yang letaknya di seberang restoran dan hanya berjarak 200 meter.
 
"Kami diminta untuk mematuhi kesepakatan yang baru saja dibuat untuk segera memasang peredam suara dalam waktu 14 hari ke depan. Selama belum ada peredam suara, Lucy in The Sky dilarang menyetel musik keraskeras,” kata salah satu pelayan di Lucy in The Sky, Lucky, Selasa 10 Mei 2016, semalam.
 
Lucy in The Sky, yang berada di kawasan Sudirman Central Bussiness District (SCBD) Jakarta Selatan, baru saja mendapat komplain dari warga yang menghuni apartemen Sudirman Mansion.

Keluhan warga sebenarnya sudah muncul satu per satu sejak restoran itu berdiri pada 2012. Namun, baru dua hari ini warga secara terang-terangan mengajukan keluhan.
 
Ya, kali ini para warga mengajukan protes dengan cara membentangkan sebuah spanduk raksasa bertuliskan ‘Anak dan Bayi Kami tidak Bisa Tidur karena Lucy in the Sky Sangat Berisik dan tidak Peduli Kenyamanan Warga Sekitar’. Spanduk raksasa itu dipasang sejak Senin 9 Mei lalu.
 
Para penghuni mengaku sangat terganggu oleh suara musik dari restoran yang berlokasi di lantai 2 Fairgrounds SCBD itu, terutama saat akhir pekan.
 
“Kita komplain sejak 2012 dan ini protes paling keras. Sebelumnya kita sudah protes ke RT, RW, lurah, gubernur, dan instansi terkait, tapi tidak ada respons. Semua penghuni di sini merasa terganggu karena selalu ada pesta tiap akhir pekan,” ujar Tenant Relation Sudirman Mansion, Dian Nestika.
 
Sebanyak 200 orang dari 1.500 penghuni Sudirman Mansion, lanjut Dian, telah menandatangani petisi. Kebisingan dari Lucy in The Sky bahkan sampai membuat kaca lobi apartemen bergetar.
 
Sejumlah pejabat negara yang tinggal di apartemen itu bahkan sampai memasang kaca bertipe double glass untuk meredam suara dari restoran itu.
 
“Tapi enggak mempan. Pokoknya setiap malam penghuni selalu tersiksa karena enggak bisa tidur semalaman,” ujar Dian.
 
Menanggapi keluhan warga itu, Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta telah mempertemukan manajemen Sudirman Mansion dengan pihak Lucy in The Sky. Dalam pertemuan tersebut, restoran yang biasa didatangi oleh para ekspatriat itu berjanji segera memasang alat peredam suara.
 
“Kita tunggu saja pembuktian dari janji mereka itu. Saya juga bingung, itu kan retoran berkonsep luar ruang, jadi tidak ada dinding. Lalu, bagaimana caranya memasang peredam suara?” tanya salah satu penghuni apartemen, Josie Krickelberg, 43.
 
(MI/Nicky Aulia Widadio)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan