medcom.id, Jakarta: Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Panjaitan mengatakan, peran Nur Misauri, tokoh politik di Filipina, begitu besar dalam membebaskan WNI yang disandera kelompok militan Abu Sayyaf. Pemerintah pun kembali menggandeng Nur Misauri dalam upaya pembebasan 10 WNI.
"Kami melihat Misuari banyak membantu kita karena Misuari punya hubungan baik dengan kita. Jadi biarlah mereka dulu melakukan negosiasi, kita hadir memberikan asistensi," ujar Luhut di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (20/7/2016)
Bantuan yang dilakukan pihak Nur Misuari berupa proses negosiasi dengan Kelompok Abu Sayyaf. Selama ini, upaya itu dinilai berhasil membebaskan WNI.
Luhut pun berharap, hasil negoisasi tersebut berhasil tanpa harus menurunkan operasi militer. "Sampai tadi pagi, laporan keadaannya masih oke. Pemerintah terus berupaya membebaskan kesepuluh WNI yang saat ini terpisah," tandasnya.
Hampir sebulan 10 WNI ditawan kelompok bersenjata Abu Sayyaf. Tujuh dari sepuluh WNI anak buah kapal tugboat Charles 001 sudah disandera sejak 20 Juni lalu. Sementara tiga WNI anak buah kapal pukat tunda LD/114/5S milik Chia Tong Lim sejak 9 Juli.
medcom.id, Jakarta: Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Panjaitan mengatakan, peran Nur Misauri, tokoh politik di Filipina, begitu besar dalam membebaskan WNI yang disandera kelompok militan Abu Sayyaf. Pemerintah pun kembali menggandeng Nur Misauri dalam upaya pembebasan 10 WNI.
"Kami melihat Misuari banyak membantu kita karena Misuari punya hubungan baik dengan kita. Jadi biarlah mereka dulu melakukan negosiasi, kita hadir memberikan asistensi," ujar Luhut di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (20/7/2016)
Bantuan yang dilakukan pihak Nur Misuari berupa proses negosiasi dengan Kelompok Abu Sayyaf. Selama ini, upaya itu dinilai berhasil membebaskan WNI.
Luhut pun berharap, hasil negoisasi tersebut berhasil tanpa harus menurunkan operasi militer. "Sampai tadi pagi, laporan keadaannya masih oke. Pemerintah terus berupaya membebaskan kesepuluh WNI yang saat ini terpisah," tandasnya.
Hampir sebulan 10 WNI ditawan kelompok bersenjata Abu Sayyaf. Tujuh dari sepuluh WNI anak buah kapal tugboat Charles 001 sudah disandera sejak 20 Juni lalu. Sementara tiga WNI anak buah kapal pukat tunda LD/114/5S milik Chia Tong Lim sejak 9 Juli.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)