Seorang warga mencoba menyelamatkan diri. Foto. ANT/Ibnu
Seorang warga mencoba menyelamatkan diri. Foto. ANT/Ibnu

409 Ribu Warga Terdampak Banjir Jabodetabek

Nur Azizah • 03 Januari 2020 15:17
Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut hingga 3 Januari 2020 terdapat 409 ribu warga terdampak banjir dan longsor. Mereka tersebar di sejumlah titik di Jabodetabek.
 
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Agus Wibowo mengatakan wilayah yang paling banyak terdampak, yakni Kota Bekasi dengan total 366.274 jiwa, sedangkan di Kabupaten Bogor sebanyak 13.230 orang.
 
Sementara itu di Jakarta Timur ada 9.122 orang, Jakarta Selatan ada 8.104 orang, dan Kota Tangerang sebanyak 3.350 orang. Adapun warga yang terdampak di Kabupaten Bekasi sekitar 2.846 jiwa dan Jakarta Pusat sebanyak 2.703 jiwa.

Kemudian warga terdampak banjir di Kabupaten Lebak ada 1.500 orang, Jakarta Barat 1.103 oarng, Jakarta Utara ada 908 jiwa. Kamudian di Kota Tangerang Selatan ada 700 yang terdampak banjir dan longsor. 
 
Sementara itu, jumah korban jiwa di Jabodetabek mencapai 43 jiwa. Ia memerinci, korban meninggal terbanyak ada di Kabupaten Bogor dengan jumlah 16 orang. Kemudian tujuh orang meninggal di Jakarta timur.
 
"Berdasarkan data terakhir, jumlah korban meninggal dunia, di Jakarta Pusat satu orang, Jakarta Barat satu orang, Jakarta Timur tujuh orang, Kota Depok tiga orang, Kota Bekasi tiga orang, Kota Bogor satu orang, Kota Tangerang satu orang, Kota Tangerang Selatan satu orang, Kabupaten Bogor 16 orang, Kabupaten Bekasi satu orang, dan Kabupaten Lebak delapan," kata Agus.
 
Agus juga mengatakan korban meninggal sebagian besar karena terseret arus banjir. Tercatat, sebanyak 17 orang tewas karena faktor tersebut.
 
"Sebanyak 12 orang tertimbun longsor, 5 orang tersengat listrik, dan 3 orang hipotermia," tutur Agus.
 
Agus meminta masyarakat tidak memaksakan diri tetap berada di rumah. Dia juga mengimbau masyarakat tidak bertahan di rumah yang terendam banjir dan segera mengungsi demi keselamatan.
 
"Jika kondisi banjir sudah surut, boleh kembali ke rumah msing-masing. Utamakan keselamatan jiwa dibanding harta," ujarnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan