Jakarta: Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menanggapi polemik harga tiket pesawat Garuda Indonesia mencapai Rp21 juta yang dijual agen perjalanan daring (online travel agent) Traveloka. Budi meminta Garuda Indonesia menegur Traveloka.
"Saya minta Garuda Indonesia untuk menegur Traveloka yang memberikan informasi yang menyesatkan," kata Budi di Posko Tingkat Nasional Angkutan Lebaran Terpadu, Gedung Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis, 30 Mei 2019.
Menurut Budi, tiket angkutan udara yang mencapai Rp21 juta dinilai tak masuk akal. Harga tiket tersebut masuk akal bila rute penerbangan ke luar negeri, begitu pun sebaliknya.
"Padahal tiket itu tiket transit dan enggak masuk diakal, bikin tiket dari Bandung ke Bali, dari Bali ke Jakarta, Jakarta ke Kualanamu. Kok enggak dari Jakarta ke Hongkong baru ke Kualanamu," kelakar Budi.
Budi berharap semua pihak menyediakan pelayanan yang baik bagi masyarakat. Dia meminta setiap pihak tak hanya memikirkan keuntungan semata.
"Ketidakjelasan informasi itu harus ditegur. Oleh karenanya saya minta Garuda untuk menegur dan saya sudah sampaikan ke media melalui Garuda untuk memberikan rilis tentang kejadian itu," ujar Budi.
Baca juga: Sanggahan Traveloka Atas Munculnya Harga Tiket Pesawat Rp21 Juta
Budi menambahkan, informasi keliru itu berdampak buruk ke masyarakat. Seolah mengartikan tiket pesawat selalu mahal.
"Semua stakeholder itu memberikan aura yang positif. Ini kan seolah-olah mengartikan bahwa tiket itu mahal, padahal enggak begitu keadannya," pungkas Budi.
Sebelumnya, tiket pesawat Garuda Indonesia rute transit Bandung-Medan dijual dengan harga fantastis Rp21 juta.
CEO Transport Traveloka Caesar Indra saat dihubungi Antara di Jakarta mengatakan bahwa harga yang tertera di wadah atau platform daring tersebut bukan karena sistem, melainkan harga dari pihak maskapai. Selain itu, harga yang ditawarkan merupakan kelas bisnis.
"Harga yang tertera di platform kami merupakan harga yang kami dapatkan langsung dari pihak maskapai," ujar Caesar.
Namun, pihak Garuda Indonesia sudah membantah tidak menjual tiket Bandung-Medan seharga Rp21 juta. Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia Ikhsan Rosan mengatakan pihaknya memasang harga sesuai tarif batas atas yang ditetapkan pemerintah.
"Garuda Indonesia sendiri tidak punya rute Bandung-Medan," ujar Ikhsan
Jakarta: Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menanggapi polemik harga tiket pesawat Garuda Indonesia mencapai Rp21 juta yang dijual agen perjalanan daring (
online travel agent) Traveloka. Budi meminta Garuda Indonesia menegur Traveloka.
"Saya minta Garuda Indonesia untuk menegur Traveloka yang memberikan informasi yang menyesatkan," kata Budi di Posko Tingkat Nasional Angkutan Lebaran Terpadu, Gedung Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis, 30 Mei 2019.
Menurut Budi, tiket angkutan udara yang mencapai Rp21 juta dinilai tak masuk akal. Harga tiket tersebut masuk akal bila rute penerbangan ke luar negeri, begitu pun sebaliknya.
"Padahal tiket itu tiket transit dan enggak masuk diakal, bikin tiket dari Bandung ke Bali, dari Bali ke Jakarta, Jakarta ke Kualanamu. Kok enggak dari Jakarta ke Hongkong baru ke Kualanamu," kelakar Budi.
Budi berharap semua pihak menyediakan pelayanan yang baik bagi masyarakat. Dia meminta setiap pihak tak hanya memikirkan keuntungan semata.
"Ketidakjelasan informasi itu harus ditegur. Oleh karenanya saya minta Garuda untuk menegur dan saya sudah sampaikan ke media melalui Garuda untuk memberikan rilis tentang kejadian itu," ujar Budi.
Baca juga:
Sanggahan Traveloka Atas Munculnya Harga Tiket Pesawat Rp21 Juta
Budi menambahkan, informasi keliru itu berdampak buruk ke masyarakat. Seolah mengartikan tiket pesawat selalu mahal.
"Semua
stakeholder itu memberikan aura yang positif. Ini kan seolah-olah mengartikan bahwa tiket itu mahal, padahal enggak begitu keadannya," pungkas Budi.
Sebelumnya, tiket pesawat Garuda Indonesia rute transit Bandung-Medan dijual dengan harga fantastis Rp21 juta.
CEO Transport Traveloka Caesar Indra saat dihubungi Antara di Jakarta mengatakan bahwa harga yang tertera di wadah atau
platform daring tersebut bukan karena sistem, melainkan harga dari pihak maskapai. Selain itu, harga yang ditawarkan merupakan kelas bisnis.
"Harga yang tertera di
platform kami merupakan harga yang kami dapatkan langsung dari pihak maskapai," ujar Caesar.
Namun, pihak Garuda Indonesia sudah membantah tidak menjual tiket Bandung-Medan seharga Rp21 juta. Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia Ikhsan Rosan mengatakan pihaknya memasang harga sesuai tarif batas atas yang ditetapkan pemerintah.
"Garuda Indonesia sendiri tidak punya rute Bandung-Medan," ujar Ikhsan
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)