medcom.id, Jakarta: Presiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah anggota Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) di Istana Merdeka, Jakarta. Kedua pihak membahas terkait berbagai permasalahan bangsa, salah satunya kebinekaan.
"Kami sampaikan kebinekaan adalah kenyataan hidup bagi bangsa kita sehingga tidak ada mungkin kekuatan apa pun yang bisa menghilangkan ciri keindonesiaan kita pluralitas itu. Tapi pada saat yang sama sulit bagi kita berharap tidak ada masalah dalam pengelolaan kita dalam kebinekaan itu," kata Ketua Umum ICMI Jimly Asshiddiqie di Kantor Presiden, Kompleks Istana, Jakarta Pusat, Senin (23/1/2017).
ICMI, kata Jimly, mengusulkan kepada Presiden untuk mendukung pembentukan forum kerukunan antarumat beragama. Hal ini guna menanggapi kecenderungan adanya tindakan intoleransi yang terjadi di Indonesia belakangan ini.
"Kami menyampaikan pentingnya forum kerukunan umat beragama, religius harmoni forum yang akan kami kembangkan bersama para cendikiawan lintas agama," ucap Jimly.
Menurut dia, Jokowi menyambut baik usulan dan pembahasan yang disampaikan ICMI. Ke depan, ICMI berjanji akan terus memberikan masukan-masukan positif kepada Presiden.
Dalam pertemuan, aku Jimly, ICMI menyampaikan hasil silaturahmi kerja nasional (Silaknas) pada Desember 2016. ICMI juga melaporkan sejumlah kegiatan yang dilakukan berkaitan dengan latihan-latihan kepemimpinan baik politik maupun kewirausahaan hingga kegiatan ilmiah.
"Kehadiran pengurus ICMI untuk kembali menghidupkan kegiatan-kegiatan ilmiah di kampus-kampus Islam dengan perspektif ilmiah, perspektif moral kita gerakkan sekaligus menangkal munculnya pengaruh-pengaruh irasionalitas ke dunia kampus," pungkas Jimly.
medcom.id, Jakarta: Presiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah anggota Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) di Istana Merdeka, Jakarta. Kedua pihak membahas terkait berbagai permasalahan bangsa, salah satunya kebinekaan.
"Kami sampaikan kebinekaan adalah kenyataan hidup bagi bangsa kita sehingga tidak ada mungkin kekuatan apa pun yang bisa menghilangkan ciri keindonesiaan kita pluralitas itu. Tapi pada saat yang sama sulit bagi kita berharap tidak ada masalah dalam pengelolaan kita dalam kebinekaan itu," kata Ketua Umum ICMI Jimly Asshiddiqie di Kantor Presiden, Kompleks Istana, Jakarta Pusat, Senin (23/1/2017).
ICMI, kata Jimly, mengusulkan kepada Presiden untuk mendukung pembentukan forum kerukunan antarumat beragama. Hal ini guna menanggapi kecenderungan adanya tindakan intoleransi yang terjadi di Indonesia belakangan ini.
"Kami menyampaikan pentingnya forum kerukunan umat beragama, religius harmoni forum yang akan kami kembangkan bersama para cendikiawan lintas agama," ucap Jimly.
Menurut dia, Jokowi menyambut baik usulan dan pembahasan yang disampaikan ICMI. Ke depan, ICMI berjanji akan terus memberikan masukan-masukan positif kepada Presiden.
Dalam pertemuan, aku Jimly, ICMI menyampaikan hasil silaturahmi kerja nasional (Silaknas) pada Desember 2016. ICMI juga melaporkan sejumlah kegiatan yang dilakukan berkaitan dengan latihan-latihan kepemimpinan baik politik maupun kewirausahaan hingga kegiatan ilmiah.
"Kehadiran pengurus ICMI untuk kembali menghidupkan kegiatan-kegiatan ilmiah di kampus-kampus Islam dengan perspektif ilmiah, perspektif moral kita gerakkan sekaligus menangkal munculnya pengaruh-pengaruh irasionalitas ke dunia kampus," pungkas Jimly.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)