medcom.id, Jakarta: Ridwan Sitorus alias Ius Pane, salah satu perampok di Pulomas, Pulogadung, Jakarta Timur, ditangkap di Medan, Sumatera Utara. Dia berencana untuk bersembunyi di Sumut.
"Dari hasil integrogasi kami tadi, menyampaikam yang bersangkutan akan bersembunyi di wilayah Sumut," kata Kepolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi M. Iriawan di Bandara Halom Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu (1/1/2017).
Menurut dia, sebelumnya, polisi sudah menggeledah indekos Ius Pane di Bekasi, Jawa Barat. Dari sana, polisi mendapatkan informasi Ius melarikan diri ke Medan.
"Ke tempat saudaranya, kampungnya kan di sana. Ke tempat saudaranya, akan pulang kampung," papar Iriawan.
Dengan tertangkapnya Ius, Kapolda menuturkan pengejaran terhadap pelaku perampokan di Pulomas selesai. Dari mulut Ius, polisi akan mengejar keberadaan barang bukti lain.
Ridwan dicokok saat hendak menaiki bus di Pool Bus Antar Lintas Sumatera (ALS) Medan, Sumatera Utara. Penangkapan anak buah Kapten Perampok Ramlan Butarbutar ini merupakan informasi dari warga dan pelaku lainnya.
Ramlan cs menyatroni rumah Dodi Triono di Pulomas, pada 26 Desember. Komplotan perampok kambuhan ini menyekap seluruh penghuni rumah di dalam kamar mandi berukuran 1,5 meter x 1,5 meter.
Enam dari 11 orang yang disekap komplotan Ramlan tak dapat bertahan hidup karena kekurangan oksigen. Mereka tewas. Keenam korban itu masing-masing Dodi (pemilik rumah), Diona Arika Andra Putri (anak pertama Dodi), Dianita Gemma Dzalfayla (anak ketiga Dodi), Amel (teman Gemma yang sedang menginap saat kejadian), Sugianto (sopir), dan Tasrok (sopir).
Lima korban lain selamat. Zanetta Kalila Amaria (anak kedua Dodi Triono), Fitriani, Emi, Nursanti alias Santi, dan Windy saat ini masih dirawat di RS Kartika.
Ramlan ditangkap polisi bersama Erwin Situmorang, anak buahnya pada Rabu, 28 Desember. Keduanya dicokok di rumah yang dikontrak Ronal Butarbutar, adik Ramlan, di Jalan Kalong, Rawalumbu, Bekasi, Jawa Barat.
Ramlan Butarbutar tewas didor karena mencoba melawan saat ditangkap. Sementara itu, Erwin juga ditembak tetapi masih hidup dan kini dirawat di RS Polri.
Tak lama dari penangkapan Ramlan dan Erwin, polisi menciduk Alfins Bernius Sinaga. Ia ditangkap di Perumahan Vila Mas, Bekasi, Jawa Barat, malam 28 Desember. Alfins juga ditembak di bagian kaki.
Alfins berperan sebagai sopir ketika kelompok Ramlan beraksi di rumah Dodi Triono. Polisi juga mencokok Ronal, adik Ramlan. Ia diduga menyembunyikan sang kakak dan anak buahnya, Erwin, di Bekasi.
Ridwan, satu pelaku lain, pun sempat dinyatakan buron dan masuk daftar pencarian orang. Polisi sempat menyebar fotonya ke publik dalam pencarian.
medcom.id, Jakarta: Ridwan Sitorus alias Ius Pane, salah satu perampok di Pulomas, Pulogadung, Jakarta Timur, ditangkap di Medan, Sumatera Utara. Dia berencana untuk bersembunyi di Sumut.
"Dari hasil integrogasi kami tadi, menyampaikam yang bersangkutan akan bersembunyi di wilayah Sumut," kata Kepolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi M. Iriawan di Bandara Halom Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu (1/1/2017).
Menurut dia, sebelumnya, polisi sudah menggeledah indekos Ius Pane di Bekasi, Jawa Barat. Dari sana, polisi mendapatkan informasi Ius melarikan diri ke Medan.
"Ke tempat saudaranya, kampungnya kan di sana. Ke tempat saudaranya, akan pulang kampung," papar Iriawan.
Dengan tertangkapnya Ius, Kapolda menuturkan pengejaran terhadap pelaku perampokan di Pulomas selesai. Dari mulut Ius, polisi akan mengejar keberadaan barang bukti lain.
Ridwan dicokok saat hendak menaiki bus di Pool Bus Antar Lintas Sumatera (ALS) Medan, Sumatera Utara. Penangkapan anak buah Kapten Perampok Ramlan Butarbutar ini merupakan informasi dari warga dan pelaku lainnya.
Ramlan cs menyatroni rumah Dodi Triono di Pulomas, pada 26 Desember. Komplotan perampok kambuhan ini menyekap seluruh penghuni rumah di dalam kamar mandi berukuran 1,5 meter x 1,5 meter.
Enam dari 11 orang yang disekap komplotan Ramlan tak dapat bertahan hidup karena kekurangan oksigen. Mereka tewas. Keenam korban itu masing-masing Dodi (pemilik rumah), Diona Arika Andra Putri (anak pertama Dodi), Dianita Gemma Dzalfayla (anak ketiga Dodi), Amel (teman Gemma yang sedang menginap saat kejadian), Sugianto (sopir), dan Tasrok (sopir).
Lima korban lain selamat. Zanetta Kalila Amaria (anak kedua Dodi Triono), Fitriani, Emi, Nursanti alias Santi, dan Windy saat ini masih dirawat di RS Kartika.
Ramlan ditangkap polisi bersama Erwin Situmorang, anak buahnya pada Rabu, 28 Desember. Keduanya dicokok di rumah yang dikontrak Ronal Butarbutar, adik Ramlan, di Jalan Kalong, Rawalumbu, Bekasi, Jawa Barat.
Ramlan Butarbutar tewas didor karena mencoba melawan saat ditangkap. Sementara itu, Erwin juga ditembak tetapi masih hidup dan kini dirawat di RS Polri.
Tak lama dari penangkapan Ramlan dan Erwin, polisi menciduk Alfins Bernius Sinaga. Ia ditangkap di Perumahan Vila Mas, Bekasi, Jawa Barat, malam 28 Desember. Alfins juga ditembak di bagian kaki.
Alfins berperan sebagai sopir ketika kelompok Ramlan beraksi di rumah Dodi Triono. Polisi juga mencokok Ronal, adik Ramlan. Ia diduga menyembunyikan sang kakak dan anak buahnya, Erwin, di Bekasi.
Ridwan, satu pelaku lain, pun sempat dinyatakan buron dan masuk daftar pencarian orang. Polisi sempat menyebar fotonya ke publik dalam pencarian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(MBM)