medcom.id, Jakarta: Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab naik mimbar dalam Aksi 112 yang digelar di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. Rizieq berceramah.
Kepada jemaah, Rizieq tidak mau Aksi 112 dimaknai sebagai upaya makar terhadap Pemerintah. Aksi ini, kata dia, bukan aksi anti-Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan aksi anti-Pancasila.
"Demi Allah, kami cinta NKRI yang berdasar UUD 45 dan Pancasila. Demi Allah, kami junjung Bhineka Tunggal Ika. Kami cinta keragaman," kata Rizieq di Masjid Istiqlal, Sabtu, 11 Februari 2017.
Menurut dia, aksi yang selama ini digelar semata-mata untuk mengharapkan rida Allah. Seluruh elemen pun berkumpul dalam persatuan.
"Ketika aksi 212 (2 Desember 2016) jutaan umat berkumpul di Monas. Presiden (Joko Widodo), Panglima Jenderal Gatot Nurmantyo), Kapolri (Jenderal Tito Karnavian) hadir, bahkan dari umat lain turut berpartisipasi," ucap dia.
Baca: GNPF MUI Ajak Massa Aksi 112 Kawal Pilkada DKI
Rizieq menduga, ada pihak yang sengaja ingin membenturkan aksi massa dengan Pemerintah. Akibatnya, aksi selalu berujung opini yang buruk.
"Ada gerakan siluman yang ingin adu domba kita semua. Mereka ingin adu domba kita dengan Pemerintah sehingga yang ada di benak Pemerintah kita ini lawan," pungkas Rizieq.
medcom.id, Jakarta: Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab naik mimbar dalam Aksi 112 yang digelar di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. Rizieq berceramah.
Kepada jemaah, Rizieq tidak mau Aksi 112 dimaknai sebagai upaya makar terhadap Pemerintah. Aksi ini, kata dia, bukan aksi anti-Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan aksi anti-Pancasila.
"Demi Allah, kami cinta NKRI yang berdasar UUD 45 dan Pancasila. Demi Allah, kami junjung Bhineka Tunggal Ika. Kami cinta keragaman," kata Rizieq di Masjid Istiqlal, Sabtu, 11 Februari 2017.
Menurut dia, aksi yang selama ini digelar semata-mata untuk mengharapkan rida Allah. Seluruh elemen pun berkumpul dalam persatuan.
"Ketika aksi 212 (2 Desember 2016) jutaan umat berkumpul di Monas. Presiden (Joko Widodo), Panglima Jenderal Gatot Nurmantyo), Kapolri (Jenderal Tito Karnavian) hadir, bahkan dari umat lain turut berpartisipasi," ucap dia.
Baca: GNPF MUI Ajak Massa Aksi 112 Kawal Pilkada DKI
Rizieq menduga, ada pihak yang sengaja ingin membenturkan aksi massa dengan Pemerintah. Akibatnya, aksi selalu berujung opini yang buruk.
"Ada gerakan siluman yang ingin adu domba kita semua. Mereka ingin adu domba kita dengan Pemerintah sehingga yang ada di benak Pemerintah kita ini lawan," pungkas Rizieq.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)