Jakarta: Ilmu jurnalistik tidak hanya wajib dipahami oleh para awak media. Ilmu jurnalistik juga wajib dipahami oleh staf humas.
Mengingat pentingnya pemahaman ilmu jurnalistik, Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM) mengadakan pelatihan jurnalistik bagi staf humasnya, yang diadakan di kantor pusat, Jalan Haji R Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan.
Pelatihan dilaksanakan pada 27-28 Maret 2019 dengan menghadirkan pemateri dari Media Group. Salah satunya, Pelaksana Tugas (Plt) Pemimpin Redaksi Medcom.id Budiyanto. Pelatihan diikuti 10 peserta staf humas Ditjen Imigrasi.
Kepala Sub Bagian Humas Setditjenim Kemenkum HAM Sam Fernando mengatakan, pelatihan ini untuk meningkatan pemahaman jurnalistik bagi staf humas Ditjen Imigrasi. Melalui pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja staf humas dalam menyiarkan capaian program Ditjen Imigrasi kepada masyarakat.
"Banyak teman-teman yang belum mengerti apa itu jurnalistik. Diharapkan (melalui pelatihan ini) dapat meningkatkan pemahaman dan fungsi jurnalistik," ujar Sam, kepada Medcom.id, Kamis, 28 Maret 2019.
Humas, kata Sam, juga wajib memahami pola peliputan yang benar agar pesan yang disampaikan kepada masyarakat seputar program pemerintah dapat cepat tersampaikan dan mudah dipahami.
Peserta pelatihan jurnalistik (Foto:Medcom.id/Gervin Nathaniel Purba)
"Terkait bagaimana penerapan 5W+1H. Berita yang disampaikan harus tepat, aktual, dan benar," ujar Sam yang juga mengikuti pelatihan.
Pelatihan sejenis rutin diadakan Ditjen Imigrasi setiap tahun. Tujannya, meningkatkan kompetensi staf humas.
Pelatihan ini disambut baik oleh peserta. Mereka mendapatkan mendapatkan pemahaman baru seputar bidang jurnalistik karena mendapatkan ilmu langsung dari praktisi media ternama.
Penyerahan sertifikat oleh Learning & Development Department Head Metro TV Setiawan Wibisono kepada Kepala Sub Bagian Humas Setditjenim Kemenkum HAM Sam Fernando (Foto:Medcom.id/Gervin Nathaniel Purba)
"Kami mendapatkan angle baru soal jurnalistik dari yang sudah berpengalaman. Sebelumnya, kami hanya mendapatkan angle dari sisi humas. Sekarang saya mendapatkan perspektif yang beda," kata Pelaksana Bagian Humas dan Umum Ditjen Imigrasi Kemenkum HAM Ade Irma Stefi Ulil Amri.
Dia berharap pelatihan selanjutnya membahas soal teknik membuat infografis dan mengolah media sosial. Menurutnya, kedua hal itu juga perlu dikuasai oleh staf humas.
Penyerahan sertifikat pelatihan jurnalistik oleh Plt Pemred Medcom.id Budiyanto kepada Pelaksana Bagian Humas dan Umum Ditjen Imigrasi Kemenkum HAM Ade Irma Stefi Ulil Amri (Foto:Medcom.id/Gervin Nathaniel Purba)
"Dahulu, humas hanya sibuk membuat press release dan press conference. Sekarang, lebih banyak behind the scene, seperti mengolah media sosial, media mentoring, dan infografis. Saya melihat media sosial dari televisi bagus dalam membuat infografis. Nah, kami ingin mendapatkan materi itu. Soal membuat infografis dan videografis," ucap Ade Irma Stefi.
Jakarta: Ilmu jurnalistik tidak hanya wajib dipahami oleh para awak media. Ilmu jurnalistik juga wajib dipahami oleh staf humas.
Mengingat pentingnya pemahaman ilmu jurnalistik, Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM) mengadakan pelatihan jurnalistik bagi staf humasnya, yang diadakan di kantor pusat, Jalan Haji R Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan.
Pelatihan dilaksanakan pada 27-28 Maret 2019 dengan menghadirkan pemateri dari Media Group. Salah satunya, Pelaksana Tugas (Plt) Pemimpin Redaksi Medcom.id Budiyanto. Pelatihan diikuti 10 peserta staf humas Ditjen Imigrasi.
Kepala Sub Bagian Humas Setditjenim Kemenkum HAM Sam Fernando mengatakan, pelatihan ini untuk meningkatan pemahaman jurnalistik bagi staf humas Ditjen Imigrasi. Melalui pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja staf humas dalam menyiarkan capaian program Ditjen Imigrasi kepada masyarakat.
"Banyak teman-teman yang belum mengerti apa itu jurnalistik. Diharapkan (melalui pelatihan ini) dapat meningkatkan pemahaman dan fungsi jurnalistik," ujar Sam, kepada Medcom.id, Kamis, 28 Maret 2019.
Humas, kata Sam, juga wajib memahami pola peliputan yang benar agar pesan yang disampaikan kepada masyarakat seputar program pemerintah dapat cepat tersampaikan dan mudah dipahami.
Peserta pelatihan jurnalistik (Foto:Medcom.id/Gervin Nathaniel Purba)
"Terkait bagaimana penerapan 5W+1H. Berita yang disampaikan harus tepat, aktual, dan benar," ujar Sam yang juga mengikuti pelatihan.
Pelatihan sejenis rutin diadakan Ditjen Imigrasi setiap tahun. Tujannya, meningkatkan kompetensi staf humas.
Pelatihan ini disambut baik oleh peserta. Mereka mendapatkan mendapatkan pemahaman baru seputar bidang jurnalistik karena mendapatkan ilmu langsung dari praktisi media ternama.
Penyerahan sertifikat oleh Learning & Development Department Head Metro TV Setiawan Wibisono kepada Kepala Sub Bagian Humas Setditjenim Kemenkum HAM Sam Fernando (Foto:Medcom.id/Gervin Nathaniel Purba)
"Kami mendapatkan angle baru soal jurnalistik dari yang sudah berpengalaman. Sebelumnya, kami hanya mendapatkan angle dari sisi humas. Sekarang saya mendapatkan perspektif yang beda," kata Pelaksana Bagian Humas dan Umum Ditjen Imigrasi Kemenkum HAM Ade Irma Stefi Ulil Amri.
Dia berharap pelatihan selanjutnya membahas soal teknik membuat infografis dan mengolah media sosial. Menurutnya, kedua hal itu juga perlu dikuasai oleh staf humas.

Penyerahan sertifikat pelatihan jurnalistik oleh Plt Pemred Medcom.id Budiyanto kepada Pelaksana Bagian Humas dan Umum Ditjen Imigrasi Kemenkum HAM Ade Irma Stefi Ulil Amri (Foto:Medcom.id/Gervin Nathaniel Purba)
"Dahulu, humas hanya sibuk membuat press release dan press conference. Sekarang, lebih banyak behind the scene, seperti mengolah media sosial, media mentoring, dan infografis. Saya melihat media sosial dari televisi bagus dalam membuat infografis. Nah, kami ingin mendapatkan materi itu. Soal membuat infografis dan videografis," ucap Ade Irma Stefi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)