Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen M Iqbal - Medcom.id/Ilham Pratama Putra.
Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen M Iqbal - Medcom.id/Ilham Pratama Putra.

Terduga Teroris di Sibolga Ditangkap Sebelum Kedatangan Presiden

Nur Azizah • 12 Maret 2019 23:13
Jakarta: Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri menangkap satu terduga teroris berinisial AH di Sibolga, Sumatera Utara. Penangkapan ini dilakukan sebelum Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan ke wilayah tersebut.
 
Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen M Iqbal membantah penangkapan itu berkaitan dengan kedatangan Jokowi. Penangkapan AH dipastikan bagian dari pengembagan terorisme di Lampung. Kunjungan Jokowi ke Sibolga dengan penangkapan AH hanya kebetulan.
 
"Penangkapan AH dari pengembangan, dan itu tertuju ke Sibolga. Mungkin kebetulan Presiden mau ke sana," kata Iqbal di Primetime News, Metro TV, Jakarta, Selasa 12 Maret 2019.

Di luar ada pengembangan kasus atau tidak, Polri memiliki standar operasional prosedur untuk melindungi kepala negara. Iqbal mengatakan Polri harus melindungi kepala negara dari berbagai macam bahaya.
 
"Dalam SOP kami ketika kepala negara akan datang ke suatu tempat ya kita pastikan tidak ada gangguan keamanan, termasuk terorisme," pungkas dia.
 
(Baca: Ledakan di Sibolga Melukai Petugas)
 
Sore tadi, Densus 88 Antiteror Mabes Polri meringkus AH di kediamannya. Saat hendak dibawa, sebuah bom tiba-tiba meledak. Ledakan ini pun melukai satu orang petugas.
 
AH diduga masih satu jaringan dengan teroris berinisial PS. PS salah satu teroris asal Lampung yang lebih dulu diringkus pada Sabtu, 9 Maret 2019.
 
Penangkapan AH merupakan pengembangan atas kasus PS. AH ditangkap secara paksa lantaran dikhawatirkan akan melakukan tindakan radikal lainnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan