medcom.id, Surabaya: Pengurus Yayasan Adi Jasa, rumah persemayaman jenazah di Surabaya, Jawa Timur, menggratiskan tempatnya untuk tempat bersemayam korban pesawat AirAsia QZ8501. Sebanyak 40 hingga 50 tempat penampungan untuk menyimpan jenazah korban sudah disiapkan.
"Keseluruhan yang disiapkan sebanyak 80 tempat. Untuk 40 hingga 50 tempat di gedung tahap 2 yang kami gratiskan. Tapi untuk gedung tahap 1 dan tahap 2 yang ada 12 tempat itu, kami kenakan biaya," kata Liem Ou Yen, Ketua Pengurus Adi Jasa, Minggu (4/1/2015).
Keputusan membebaskan biaya dilakukan karena Adi Jasa merasa ikut prihatin atas tragedi QZ8501, yang terjatuh ke Teluk Kumai sepekan lalu. Meski digratiskan, pihak Adi Jasa berjanji akan tetap memberikan pelayanan optimal.
"Makanya diharapkan keluarga korban dapat mengikuti aturan yang kami tentukan. Ini musibah kemanusiaan dan tidak ada pelayanan yang berlebihan. Makanya itu digratiskan," imbuh Liem.
"Kami tidak akan membedakan dan mengistimewakan orang-orang tertentu," sambung dia.
medcom.id, Surabaya: Pengurus Yayasan Adi Jasa, rumah persemayaman jenazah di Surabaya, Jawa Timur, menggratiskan tempatnya untuk tempat bersemayam korban pesawat AirAsia QZ8501. Sebanyak 40 hingga 50 tempat penampungan untuk menyimpan jenazah korban sudah disiapkan.
"Keseluruhan yang disiapkan sebanyak 80 tempat. Untuk 40 hingga 50 tempat di gedung tahap 2 yang kami gratiskan. Tapi untuk gedung tahap 1 dan tahap 2 yang ada 12 tempat itu, kami kenakan biaya," kata Liem Ou Yen, Ketua Pengurus Adi Jasa, Minggu (4/1/2015).
Keputusan membebaskan biaya dilakukan karena Adi Jasa merasa ikut prihatin atas tragedi QZ8501, yang terjatuh ke Teluk Kumai sepekan lalu. Meski digratiskan, pihak Adi Jasa berjanji akan tetap memberikan pelayanan optimal.
"Makanya diharapkan keluarga korban dapat mengikuti aturan yang kami tentukan. Ini musibah kemanusiaan dan tidak ada pelayanan yang berlebihan. Makanya itu digratiskan," imbuh Liem.
"Kami tidak akan membedakan dan mengistimewakan orang-orang tertentu," sambung dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)