medcom.id, Jakarta: Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menyayangkan jika Indonesia masih melakukan impor demi memenuhi kebutuhan pokok. Yang teranyar, pemerintah memutuskan mengimpor garam akibat kelangkaan stok.
Tidak hanya soal garam, Zulkifli juga menyayangkan untuk memenuhi kebutuhan daging dan beras, Indonesia mengimpor dari negara lain.
"Kebutuhan pokok belum berdaulat, minyak juga masih impor. Kalau kebutuhan pokok tidak bisa berdaulat, tidak mungkin bisa berlaku adil," ujar Zulkifli Hasan, di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Senin, 31 Juli 2017.
Namun ia menilai tidak adil rasanya jika berbicara setelah 19 tahun reformasi, bangsa Indonesia masih belum banyak perubahan dalam hal impor pangan. Sementara, Indonesia telah banyak melakukan perubahan di bidang lain, terutama kebebasan berekspresi.
"Selama 19 tahun reformasi, tentu enggak adil bilang enggak ada kemajuan bangsa Indonesia. Sudah banyak kemajuan seperti otonomi daerah yang luas, bebas berbicara dan berkarya di bidang apa pun. Setiap orang mempunyai hak yang sama," tutur Ketua Umum PAN itu.
Untuk mewujudkan negara yang berdaulat, Zulkifli mengajak seluruh pihak membantu dan mendukung program pemerintah yang sedang dijalankan saat ini. Kesuksesan program pemerintah nantinya untuk menyejahterakan masyarakat juga.
"Sekarang bagaimana kita mendukung pemerintah untuk bisa melaksanakan program dengan baik? Infrastruktur beres, mengurangi kesenjangan juga berhasil," kata dia.
medcom.id, Jakarta: Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menyayangkan jika Indonesia masih melakukan impor demi memenuhi kebutuhan pokok. Yang teranyar, pemerintah memutuskan mengimpor garam akibat kelangkaan stok.
Tidak hanya soal garam, Zulkifli juga menyayangkan untuk memenuhi kebutuhan daging dan beras, Indonesia mengimpor dari negara lain.
"Kebutuhan pokok belum berdaulat, minyak juga masih impor. Kalau kebutuhan pokok tidak bisa berdaulat, tidak mungkin bisa berlaku adil," ujar Zulkifli Hasan, di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Senin, 31 Juli 2017.
Namun ia menilai tidak adil rasanya jika berbicara setelah 19 tahun reformasi, bangsa Indonesia masih belum banyak perubahan dalam hal impor pangan. Sementara, Indonesia telah banyak melakukan perubahan di bidang lain, terutama kebebasan berekspresi.
"Selama 19 tahun reformasi, tentu enggak adil bilang enggak ada kemajuan bangsa Indonesia. Sudah banyak kemajuan seperti otonomi daerah yang luas, bebas berbicara dan berkarya di bidang apa pun. Setiap orang mempunyai hak yang sama," tutur Ketua Umum PAN itu.
Untuk mewujudkan negara yang berdaulat, Zulkifli mengajak seluruh pihak membantu dan mendukung program pemerintah yang sedang dijalankan saat ini. Kesuksesan program pemerintah nantinya untuk menyejahterakan masyarakat juga.
"Sekarang bagaimana kita mendukung pemerintah untuk bisa melaksanakan program dengan baik? Infrastruktur beres, mengurangi kesenjangan juga berhasil," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ROS)