medcom.id, Jakarta: Pakar telematika ITB korban pengeroyokan dan penusukan, Hermansyah, dipindahkan dari Rumah Sakit Hermina Kota Depok ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat. Keluarga memiliki alasan khusus soal itu.
"Lebih faktor keamanan. Keluarga dan teman-teman (merujuk ke RSPAD)," kata Teuku Gandawan, kerabat korban, kepada Metrotvnews.com, Senin 10 Juli 2017.
Teuku menjelaskan, keluarga sudah dimintai keterangan oleh Satreskrim Polres Kota Depok. Namun, belum ada pemeriksaan berkaitan kasus lain.
"Mereka (polisi) masih anggap ini kasusnya kriminalitas biasa," kata Teuku.
Keluarga dan kerabat enggan berspekulasi atas peristiwa itu. Beberapa komentar menyebut Hermansyah merupakan salah satu sosok yang rutin mengikuti aksi bela Islam. Pimpinan Front Pembela Islam Rizieq Shihab bahkan menyebut kejadian yang menimpa Hermansyah tak bisa dilepaskan dari aksi bela Islam.
Meski enggan terlalu jauh menyikapi perkiraan-perkiraan tersebut, keluarga memindahkan korban demi menjaga rasa aman keluarga. Proses pemulihan dianggap lebih penting.
"Kita pikir kalau dipindahkan ke RSPAD memungkinkan enggak. Mungkin. Ya sudah kita proses saja. Kita fokus pemulihan kesehatan saja," jelas Teuku.
Hermansyah dipindahkan ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat sejak pukul 20.00 WIB, kemarin. Ia dipindahkan setelah menjalani operasi RS Hermina.
"Dari jam sembilan tadi malam (dirawat di RSPAD)," jelas Teuku.
Hermansyah dikeroyok orang tak dikenal saat melintasi Tol Jagorawi arah Depok pada Minggu dini hari. Saat perjalanan, sempat terjadi senggolan mobil. Terduga pelaku dan korban sempat keluar dari mobil. Seketika itu terjadi pengeroyokan yang membuat tubuh korban mengalami luka serius.
Hermansyah terluka parah akibat sabetan senjata tajam di atas kuping kiri, leher, lengan bahu, siku bawah dan pergelangan tangan kirinya. Luka terparah, kata Teuku, terjadi pada bagian leher korban.
medcom.id, Jakarta: Pakar telematika ITB korban pengeroyokan dan penusukan, Hermansyah, dipindahkan dari Rumah Sakit Hermina Kota Depok ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat. Keluarga memiliki alasan khusus soal itu.
"Lebih faktor keamanan. Keluarga dan teman-teman (merujuk ke RSPAD)," kata Teuku Gandawan, kerabat korban, kepada
Metrotvnews.com, Senin 10 Juli 2017.
Teuku menjelaskan, keluarga sudah dimintai keterangan oleh Satreskrim Polres Kota Depok. Namun, belum ada pemeriksaan berkaitan kasus lain.
"Mereka (polisi) masih anggap ini kasusnya kriminalitas biasa," kata Teuku.
Keluarga dan kerabat enggan berspekulasi atas peristiwa itu. Beberapa komentar menyebut Hermansyah merupakan salah satu sosok yang rutin mengikuti aksi bela Islam. Pimpinan Front Pembela Islam Rizieq Shihab bahkan menyebut kejadian yang menimpa Hermansyah tak bisa dilepaskan dari aksi bela Islam.
Meski enggan terlalu jauh menyikapi perkiraan-perkiraan tersebut, keluarga memindahkan korban demi menjaga rasa aman keluarga. Proses pemulihan dianggap lebih penting.
"Kita pikir kalau dipindahkan ke RSPAD memungkinkan enggak. Mungkin. Ya sudah kita proses saja. Kita fokus pemulihan kesehatan saja," jelas Teuku.
Hermansyah dipindahkan ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat sejak pukul 20.00 WIB, kemarin. Ia dipindahkan setelah menjalani operasi RS Hermina.
"Dari jam sembilan tadi malam (dirawat di RSPAD)," jelas Teuku.
Hermansyah dikeroyok orang tak dikenal saat melintasi Tol Jagorawi arah Depok pada Minggu dini hari. Saat perjalanan, sempat terjadi senggolan mobil. Terduga pelaku dan korban sempat keluar dari mobil. Seketika itu terjadi pengeroyokan yang membuat tubuh korban mengalami luka serius.
Hermansyah terluka parah akibat sabetan senjata tajam di atas kuping kiri, leher, lengan bahu, siku bawah dan pergelangan tangan kirinya. Luka terparah, kata Teuku, terjadi pada bagian leher korban.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(OJE)