Presiden Joko Widodo (kiri) menyampaikan pidato sambutan usai memberikan bantuan korban gempa secara simbolis di Desa Pemenang Barat, Kecamatan Pemenang, Tanjung, Lombok Utara, NTB. Foto: Antara/Ahmad Subaidi.
Presiden Joko Widodo (kiri) menyampaikan pidato sambutan usai memberikan bantuan korban gempa secara simbolis di Desa Pemenang Barat, Kecamatan Pemenang, Tanjung, Lombok Utara, NTB. Foto: Antara/Ahmad Subaidi.

Presiden Pastikan Lombok Bangkit

Media Indonesia • 03 September 2018 10:30
Jakarta: Presiden Joko Widodo memastikan Lombok akan bangkit dari keterpurukan setelah dilanda gempa. Pemerintah terus memantau dan memberi bantuan kepada para korban.
 
Hal itu dikatakan Jokowi saat mengunjungi para korban gempa di posko pengungsi dan meninjau pembangunan puskesmas darurat yang ada di Kecamatan Pemenang, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, kemarin. Itu merupakan kunjungan ketiga Presiden ke Lombok pascagempa yang terjadi pada 29 Juli.
 
Jokowi yang mengenakan kemeja putih lengan panjang dan menggunakan sepatu kets disambut Menteri PU-Pera Basuki Hadimuljono dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei.
 
Di sana, Presiden mendapat penjelasan proses pembangunan puskesmas yang sudah berjalan sekitar 50%.
 
Jokowi juga membagikan bantuan untuk perbaikan rumah warga yang terkena dampak gempa. Secara simbolis diberikan bantuan berupa tabungan untuk pembangunan rumah, masing-masing Rp50 juta untuk rusak parah, rusak sedang Rp25 juta, dan rusak ringan Rp10 juta.
 
Baca: Gempa Kembali Guncang Lombok
 
Kepala Negara mengakui belum semua rumah mendapatkan bantuan. Dari 71 ribu rumah yang rusak, baru 19 ribu yang terverifikasi. Proses verifikasi dengan prinsip kehati-hatian masih terus berjalan.
 
"Memang belum semua karena baru mulai. Kira-kira ada 71 ribu (rumah rusak), yang diverifikasi baru 19 ribu. Sampai hari ini ada 5.293 warga dari Lombok Timur, Lombok Utara, Mataram, Lombok Tengah, dan Lombok Barat yang tercatat yang menerima bantuan perbaikan rumah," kata Jokowi dikutip dari Media Indonesia, Senin, 3 September 2018.
 
Pada kesempatan itu, Presiden juga mengingatkan bahwa dana yang diberikan pemerintah hanya untuk membangun rumah, bukan keperluan lainnya.
 
Warga dipersilakan membangun rumah dengan gaya dan bahan apa pun asalkan memenuhi kaidah konstruksi yang tahan gempa. "Untuk konstruksi, harus tahan gempa. Nanti didampingi Kementerian PU-Pera. Soal dinding, mau pakai bata, silakan. Pakai kayu gedek, enggak apa-apa. Yang paling penting rumahnya harus rumah tahan gempa," pesannya.
 
Seorang warga asal Karangkates, Lombok Utara, Raden Ratnadi mengaku gembira dengan bantuan yang sangat dibutuhkan. Secara spontan ia berharap agar Jokowi kembali terpilih pada Pemilu 2019. "Sebentar-sebentar. Yang ini enggak boleh karena kampanye. Itu enggak boleh," ujar Presiden sambil disambut tepuk tangan warga.


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan