Hingga pertengahan November 2025, lebih dari 41 juta masyarakat Indonesia telah merasakan manfaat dari program ini.
Program MBG dijalankan oleh Badan Gizi Nasional (BGN) yang berfokus menyediakan menu makan bergizi gratis untuk masyarakat di berbagai wilayah Tanah Air.
41 juta warga nikmati Makan Bergizi Gratis
Kepala BGN Dadan Hindayana mengungkapkan, hingga saat ini sudah ada 41.630.942 penerima manfaat yang menikmati layanan makan bergizi gratis.Penyaluran dilakukan melalui 14.853 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Sesuai dengan planning kita, anggaran kita sudah terserap sampai kemarin, belum hari ini, Rp43,4 triliun atau 61 persen. Sementara untuk bantuan pemerintah dari pagu anggaran Rp51,2 triliun, sudah terserap 36,23 persen,” ujar Dadan dalam tayangan Metro Pagi Primetime di Metro TV, Kamis, 13 November 2025.
| Baca juga: Makan Bergizi Gratis Dongkrak Kehadiran dan Semangat Belajar Siswa di Papua |
Target 82,9 juta penerima manfaat di akhir tahun
BGN menargetkan jumlah penerima manfaat MBG dapat menyentuh 82,9 juta orang hingga akhir 2025. Dadan menyebut, saat ini masih tersedia Rp14 triliun dari sisa anggaran, namun untuk mencapai target tersebut, dibutuhkan tambahan dana sekitar Rp29,5 triliun.Menurutnya, untuk 50 hari ke depan masih tersisa sekitar Rp14 triliun, namun kebutuhan tambahan diperkirakan akan mencapai Rp29,5 triliun guna memenuhi target akhir tahun.
Serapan anggaran capai 61%
Tahun ini, BGN mendapat total pagu anggaran sebesar Rp71 triliun, dengan tingkat serapan mencapai 61 persen hingga pertengahan November.Pemerintah menargetkan realisasi anggaran dapat meningkat hingga 80-90 persen pada akhir tahun.
Selain fokus pada percepatan penyaluran, BGN juga memastikan penggunaan anggaran tetap efisien dan tepat sasaran, dengan pengawasan ketat di lapangan.
Tak hanya soal distribusi dan anggaran, BGN juga memperkuat koordinasi lintas kementerian untuk menjamin ketersediaan bahan baku serta menjaga keamanan pangan di setiap wilayah.
Wakil Kepala BGN Nanik S Deyang menegaskan pihaknya berkomitmen menjaga kualitas dan keamanan makanan dalam program MBG.
“Kami akan terus berupaya untuk bisa memberikan yang terbaik untuk masyarakat. Terutama tentu jangan ada lagi kejadian-kejadian atau masalah-masalah yang diduga seperti keracunan. Kita berusaha untuk zero,” tegas Nanik.
Nanik menambahkan, pihaknya terus menindaklanjuti masukan dari Komisi IX DPR RI agar pelaksanaan program MBG semakin optimal, baik dari segi kualitas menu maupun rantai pasok bahan makanan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id