​Apa Itu Superflu? Mengenal Gejala, Penyebab, dan Bedanya dengan Flu Biasa (Foto: Pexels)
​Apa Itu Superflu? Mengenal Gejala, Penyebab, dan Bedanya dengan Flu Biasa (Foto: Pexels)

Apa Itu Superflu? Mengenal Gejala, Penyebab, dan Bedanya dengan Flu Biasa

Muhammad Syahrul Ramadhan • 31 Desember 2025 14:05
Jakarta: Di tengah perubahan cuaca yang ekstrem belakangan ini, istilah "Superflu" mulai ramai diperbincangkan masyarakat. Banyak orang mengeluh mengalami gejala flu yang jauh lebih berat, durasi sakit yang lebih lama, dan obat-obatan biasa yang tampaknya tidak lagi ampuh. Namun, apa sebenarnya Superflu itu? Apakah ini virus jenis baru?
 
Menurut Dokter spesialis anak dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Nastiti Kaswandani, Superflu ini dapat disebut influenza atau Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dalam dunia medis.
 
Nastiti juga menjelaskan bahwa lonjakan kasus influenza ini dialami secara global, virus ini dipicu karena adanya dominasi virus influenza A strain H3N2 subclade K. Varian virus ini lebih mudah menular, akibatnya kasus Superflu ini meningkat di berbagai negara, termasuk Amerika Serikat dan Eropa.

“Nah masalahnya mungkin salah satu jadi penyebab istilah ‘superflu’ ini karena penularannya cepat, jadi satu orang itu bisa menulari 2-3 orang sekitarnya, diperkirakan varian ini mungkin bisa menulari lebih tapi belum ada penelitiannya,” kata Nastiti dalam diskusi “Mengenali dan mewaspadai superflu” dikutip dari Antara, Rabu, 31 Desember 2025.
 
Varian influenza ini disebut lebih agresif daripada flu musiman pada umumnya, salah satu penyebab meningkatnya kasus influenza ini adalah musim dingin. Adapun beberapa poin yang penting diketahui mengenai varian flu ini, adalah sebagai berikut.

Gejala Flu yang Lebih Berat


Penderita flu ini umumnya mengalami demam yang tinggi, nyeri sendi, sakit tenggorokan, hingga sesak nafas. Berbeda dengan flu pada umumnya, flu ini justru bisa bertahan lebih lama dan dapat melemahkan kondisi fisik.

Anak-Anak dan Lansia adalah Kelompok yang Rentan


Kelompok yang rentan terkena flu ini adalah anak-anak dan lansia, adapun individu yang memiliki penyakit bawaan seperti asma atau diabetes juga rentan dengan flu ini.

Penyebaran yang Cepat


Varian flu ini diketahui memiliki tingkat transmisi yang tinggi, dapat menyebar dengan sangat mudah melalui droplet saat penderita batuk atau bersin.

Risiko Komplikasi


Virus ini disebut “Super” karena dapat memicu komplikasi yang fatal bagi penderitanya, seperti pneumonia akut. Beberapa kasus juga menunjukkan bahwa virus ini bisa menyerang sistem imun dengan cepat.
 
Penanganan Superflu dilakukan dengan mengombinasikan pengobatan medis yang tepat, seperti penggunaan antivirus sesuai resep dokter, serta istirahat total untuk memulihkan daya tahan tubuh. Selama masa penyembuhan, penting untuk menjaga hidrasi secara agresif melalui air putih dan mengonsumsi nutrisi penguat imun agar gejala berat tidak menetap lama. 
 
Adapun langkah mencegah terkena Superflu ini adalah dengan melakukan vaksinasi yang sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, menjaga kesehatan dan kebersihan juga penting diperhatikan.
 
(Fany Wirda Putri)

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RUL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan