Ratu kalinyamat. Medcom.id
Ratu kalinyamat. Medcom.id

Jejak Ratu Kalinyamat, Perempuan Tangguh yang Usir Portugis dari Malaka

Cindy • 07 November 2021 15:52
Jakarta: Retna Kencana atau dikenal Ratu Kalinyamat merupakan perempuan tangguh yang memukul mundur Portugis dari Malaka pada abad ke-16. Ia terkenal di kalangan Portugis sebagai sosok wanita pemberani. 
 
Budayawan Sujiwo Tejo membeberkan sejumlah catatan penting terkait kejayaan Ratu Kalinyamat. Ratu Kalinyamat membangun kesadaran dan keamanan kawasan. 
 
"Kepahlawanan beliau membuat kita bersatu, waktu itu timur dan barat, Aceh-Ternate, untuk mulai punya kesadaran kawasan yang sekarang disebut ASEAN. Waktu itu dia sudah mikirin itu," kata Sujiwo di program Newsmaker by Medcom.id bertajuk 'Kembalinya Ratu Kalinyamat', Sabtu, 6 November 2021.

Ratu Kalinyamat punya kepedulian menjaga kawasan

Putri raja Demak, Trenggana itu mengirim 15 ribu pasukan dari Jepara ke Malaka untuk mengusir Portugis. Dia tetap mengirim pasukannya meski ditentang Raja Aceh. Sebab, Ratu Kalinyamat memiliki kesadaran dan kepedulian untuk menjaga kawasan. 

Selain itu, keputusan mengirim pasukan diambil lantaran penguasaan Portugis terhadap Malaka dan Ternate membuat Jepara rugi. Pertukaran rempah-rempah antara Jepara dan kedua wilayah itu menjadi terhambat. 
 
"Waktu itu Jepara ekspor beras. Untuk melumpuhkan Malaka yang dikuasai Portugis, beras ditunda ekspornya. Perdagangan kayak rempah-rempah dari Hindia Barat semacam kayu manis ditukar dengan manik manik kerajinan Jepara," ujar Sujiwo. 
 
Baca: Ingin Jadi Poros Maritim Dunia, Sosok Ratu Kalinyamat Tak Boleh Dilupakan

Ratu Kalinyamat tak suka bernegosiasi

Ratu Kalinyamat yang dikenal anti Portugis itu tidak mau bernegosiasi. Ratu Kalinyamat tetap melawan raja di Maluku yang berkoalisi dengan Portugis. 
 
"Dia juga memerangi orang dalam negeri yang berkoalisi dengan penjajah asing. Ada definisi dari orang pribumi waktu itu bukan yang asli pribumi, tapi siapa pun yang tidak memihak kepentingan asing itu lah pribumi," beber dia. 

Ratu Kalinyamat mampu menyatukan lima kerajaan

Sujiwo Tejo menganggap Ratu Kalinyamat lebih hebat dari Cleopatra karena ia bisa membuat lima kerajaan menjadi satu. Kelima kerajaan itu, yakni Banten, Cirebon, Lawe, Tanjung Pura, dan Jepara. 
 
15 ribu pasukan yang dikirim Ratu Kalinyamat untuk melawan Portugis di Malaka merupakan kelompok perlawanan dari kelima wilayah tersebut. Alhasil, sosok Ratu Kalinyamat dinilai sebagai seorang ratu di Jepara yang mampu menghimpun kekuatan untuk menyerang Portugis.

Isu negatif tentang Ratu Kalinyamat

Ratu Kalinyamat sulit diajukan sebagai pahlawan nasional karena isu-isu negatif yang menerpanya. Sujiwo menyebut sedikit orang yang percaya Ratu Kalinyamat mampu membawa 15 ribu prajurit ke Malaka. Sebab, waktu itu warga Jepara cuma 3 ribu orang.
 
Selain itu, Ratu Kalinyamat disebut kerap tapa telanjang (bertapa tanpa busana) serta lekat dengan pesugihan. Bahkan ada satu tempat di dekat Jepara diklaim didatangi orang-orang untuk meminta kekayaan pada Ratu Kalinyamat.
 
Ratu Kalinyamat juga digambarkan sebagai sosok yang  sadis dan haus darah. Bahkan parahnya, sosok Ratu Kalinyamat disebut hanya mitos belaka. 
 
"Tentang Ratu Kalinyamat termasuk dia pesilat, dia lebih dikenal sebagai balong gede--dalam istilah Jawa, perempuan balong gede ialah perempuan tapi seperti laki-laki--. Jadi, bagaimana orang bisa percaya," tutur Sujiwo. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CIN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan