ilustrasi/medcom.id
ilustrasi/medcom.id

Gelombang Hingga 6 Meter Berpotensi Terjadi di Perairan Indonesia

Ferdian Ananda • 02 Desember 2021 09:31
Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpeluang terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia. Potensi ini terjadi pada 2 hingga 3 Desember 2021.
 
Deputi Bidang Klimatologi BMKG Herizal mengatakan siklon tropis Nyatoh (990 hPa) terpantau di Laut Filipina. Ini bisa berdampak tidak langsung terhadap ketinggian gelombang di wilayah perairan Kepulauan Sangihe-Kepulauan Talaud, perairan Kepulauan Halmahera, Laut Maluku, Laut Halmahera, Samudra Pasifik utara Halmahera-Papua.
 
Sementara itu, siklon tropis Teratai (1000 hPa) terpantau di Samudra Hindia Selatan, Banten. Siklon ini dapat berdampak pada ketinggian gelombang di wilayah perairan barat Lampung-selatan Banten, Selat Sunda, Teluk Lampung bagian selatan dan Samudra Hindia barat Lampung-Jawa Barat.

"Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Barat Daya-Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 5-30 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Barat Daya-Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot," kata Herizal dilansir dari Media Indonesia, Jakarta, Kamis, 2 Desember 2021.
 
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara, perairan utara Sabang, perairan barat Lampung, dan Samudra Hindia Selatan Banten. Kemudian, Selat Sunda, perairan selatan Banten, dan Samudra Pasifik utara Halmahera- Papua Barat.
 
Baca: BMKG: Waspadai Banjir Rob di Utara Jakarta
 
Kondisi tersebut menyebabkan peningkatan gelombang setinggi 1,25 sampai 2,5 meter yang berpeluang terjadi di beberapa perairan seperti Selat Malaka bagian utara, perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, dan perairan Pulau Simeulue-Kepulauan Mentawai. Lalu, di perairan Enggano-Bengkulu, perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Jawa-Pulau Sumba, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, Samudra Hindia Selatan Jawa Tengah -NTT.
 
Kemudian gelombang yang lebih tinggi kisaran 2,50 sampai 4 meter berpeluang terjadi di perairan Indonesia lainnya adalah Samudra Hindia Barat Lampung, Samudra Hindia Selatan Banten-Jawa Barat, dan perairan utara Kepulauan Anambas. Lalu, perairan Anambas-Natuna, perairan Subi-Serasan, perairan utara Kepulauan Sangihe-Kepulauan Talaud, Laut Maluku bagian utara dan Laut Halmahera, perairan utara Halmahera, dan Samudra Pasifik utara Halmahera-Papua.
 
"Gelombang yang sangat tinggi kisaran 4 sampai 6 meter berpeluang terjadi di Laut Natuna Utara, perairan utara Natuna," jelasnya.
 
Menurutnya, potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran. BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu dan kapal tongkang.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan