Jakarta: PT Angkasa Pura (AP) II meminta semua calon penumpang bandara menghapus aplikasi kartu elektronik atau eHAC akibat kasus dugaan kebocoran data. Sebagai gantinya, penumpang diminta mengunduh aplikasi PeduliLindungi.
“Kementerian Kesehatan menginformasikan bahwa aplikasi eHAC yang berdiri sendiri sudah tidak digunakan lagi, diganti dengan fitur eHAC yang ada di aplikasi PeduliLindungi," ucap VP of Corporate Communication AP II Yado Yarismano dilansir dari Media Indonesia, Jakarta, Kamis, 2 September 2021.
Skrining perjalanan lewat PeduliLindungi akan diverifikasi petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan Kementerian Kesehatan di bandara AP II. Aplikasi itu dianggap dapat menyederhanakan proses penerbangan.
Baca: Data Pengguna eHAC Bocor, Ini Kronologi dan Respons Kemenkes
“Bandara AP II mendukung penuh PeduliLindungi, di mana kami telah menyiapkan berbagai infrastruktur pendukung untuk penggunaan aplikasi tersebut,” ujar Yado.
Aplikasi PeduliLindungi bisa diunduh pengguna di iOS dan Android. Aplikasi itu menjadi syarat penerbangan di seluruh bandara AP II.
Calon penumpang pesawat yang telah memiliki kartu vaksinasi digital dan hasil tes covid-19 digital di akun PeduliLindungi dapat menuju konter check-in bandara. Penumpang tidak perlu lagi membawa dokumen kertas.
AP II pun mengimbau agar calon penumpang pesawat melakukan tes covid-19 di laboratorium atau fasilitas kesehatan yang terintegrasi dengan aplikasi allrecord-tc-19 (New All Record/NAR) milik Kementerian Kesehatan. Tujuannya, agar hasil tes dapat dikirim ke akun PeduliLindungi.
Jakarta:
PT Angkasa Pura (AP) II meminta semua calon penumpang bandara menghapus aplikasi kartu elektronik atau eHAC akibat kasus dugaan
kebocoran data. Sebagai gantinya, penumpang diminta mengunduh aplikasi PeduliLindungi.
“
Kementerian Kesehatan menginformasikan bahwa aplikasi eHAC yang berdiri sendiri sudah tidak digunakan lagi, diganti dengan fitur eHAC yang ada di aplikasi PeduliLindungi," ucap VP of Corporate Communication AP II Yado Yarismano dilansir dari Media Indonesia, Jakarta, Kamis, 2 September 2021.
Skrining perjalanan lewat PeduliLindungi akan diverifikasi petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan Kementerian Kesehatan di bandara AP II. Aplikasi itu dianggap dapat menyederhanakan proses penerbangan.
Baca:
Data Pengguna eHAC Bocor, Ini Kronologi dan Respons Kemenkes
“Bandara AP II mendukung penuh PeduliLindungi, di mana kami telah menyiapkan berbagai infrastruktur pendukung untuk penggunaan aplikasi tersebut,” ujar Yado.
Aplikasi PeduliLindungi bisa diunduh pengguna di iOS dan Android. Aplikasi itu menjadi syarat penerbangan di seluruh bandara AP II.
Calon penumpang pesawat yang telah memiliki kartu vaksinasi digital dan hasil tes covid-19 digital di akun PeduliLindungi dapat menuju konter
check-in bandara. Penumpang tidak perlu lagi membawa dokumen kertas.
AP II pun mengimbau agar calon penumpang pesawat melakukan tes covid-19 di laboratorium atau fasilitas kesehatan yang terintegrasi dengan aplikasi
allrecord-tc-19 (New All Record/NAR) milik Kementerian Kesehatan. Tujuannya, agar hasil tes dapat dikirim ke akun PeduliLindungi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)