Dokter dari Universitas Diponegoro Alexandra Clarin Hayes. Medocm.id/Theofilus Ifan Sucipto
Dokter dari Universitas Diponegoro Alexandra Clarin Hayes. Medocm.id/Theofilus Ifan Sucipto

Mandi Air Panas Tak Membunuh Covid-19

Theofilus Ifan Sucipto • 22 November 2021 11:18
Jakarta: Dokter dari Universitas Diponegoro Alexandra Clarin Hayes mengatakan mandi dengan air panas tidak bisa membunuh covid-19. Sebab, virus bereaksi di dalam tubuh.
 
“Yang bisa membunuh covid-19 adalah imun kita sendiri,” kata Alexandra dalam YouTube FMB9ID_IKP, Senin, 22 November 2021.
 
Alexandra mengatakan seseorang yang terpapar covid-19 biasanya menunjukkan berbagai gejala. Mulai dari demam, ngilu sendi, hingga diare.

“Ini adalah pertanda sistem imun kita merespons virus covid-19,” papar dia.
 
Meski begitu, tidak semua orang menunjukkan reaksi tersebut. Kelompok ini yang kerap disebut orang tanpa gejala (OTG).
 
Alexandra menjelaskan gejala batuk merupakan mekanisme tubuh mengeluarkan virus dari pernapasan. Sehingga masyarakat harus disiplin memakai masker supaya tidak menularkan covid-19.
 
“Sedangkan ngilu sendi merupakan respons tubuh melawan kuman dan demam terjadi karena meningkatnya termostat tubuh di otak bernama hipotalamus,” tutur dia.
 
Alexandra menegaskan mandi dengan air panas memang membuat tubuh hangat dan rileks. Namun, air panas hanya mengenai kulit.
 
Mandi dengan air panas, kata Alexandra, bisa membuat tubuh lebih mudah istirahat setelah seharian beraktivitas. Istirahat yang cukup sangat penting agar tubuh fit melawan berbagai penyakit.
 
Baca: Pakar UGM: Minum dan Mandi Air Panas Tak Bunuh Covid-19
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan