Ilustrasi vaksin covid-19. Dok. AFP
Ilustrasi vaksin covid-19. Dok. AFP

Distribusi Vaksin Moderna dan Pfizer Lebih Menantang daripada Sinovac

Fachri Audhia Hafiez • 25 Agustus 2021 15:51
Jakarta: Penanganan distribusi dari masing-masing merek vaksin covid-19 berbeda. Khususnya dalam mengatur temperatur tempat penyimpanan.
 
"Ini menjadi challenging," kata juru bicara PT Bio Farma Bambang Heriyanto dalam dialog virtual, Rabu, 25 Agustus 2021.
 
Sinovac membutuhkan suhu penyimpanan 2-8 derajat celsius. Sementara itu, Moderna mesti disimpan pada suhu -20 derajat celsius dan Pfizer -70 derajat celsius.

"Hal itu menunjukkan betul-betul sebuah tantangan dalam pendistribusian," ujar Bambang.
 
Bambang mengatakan vaksin covid-19 bukan barang biasa. Pendistribusian harus sesuai dengan ketentuan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
 
"Kami menggunakan manajemen rantai dingin selama seluruh proses untuk memelihara batas temperatur agar kualitas vaksin tetap terjaga," ujar Bambang.
 
Bambang menjelaskan manajemen rantai dingin diterapkan mulai pengambilan dari negara yang memproduksi vaksin hingga ke laboratorium PT Bio Farma. Temperatur harus dijaga sampai pada tahap distribusi.
 
Mekanisme ini untuk menjaga khasiat vaksin. Sehingga, khasiatnya tak berkurang ketika disuntikkan ke masyarakat.
 
"Sudah dibuat susah, sudah berkualitas dibuatnya, tapi penanganannya kurang baik, kurang bagus, tidak menghasilkan khasiat yang diharapkan," ujar Bambang.
 
Baca: Vaksin Pfizer Diburu Warga, Siap-siap dengan Efek Sampingnya
 
Bio Farma telah menyalurkan lebih dari 114 juta dosis vaksin ke 34 provinsi. Pendistribusian vaksin tersebut terus dilakukan seiring makin bertambahnya jumlah vaksin yang datang ke Indonesia.
 
"Jadi mudah-mudahan ini bisa memenuhi kebutuhan masyarakat di seluruh wilayah tanpa terkecuali untuk mendapatkan akses vaksin," ucap Bambang.

Vaksin untuk Indonesia

Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
 
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
 
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan