Jakarta: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno berkomitmen mendorong inovasi di bidang parekraf. Upaya itu dinilai berdampak positif mengentas pengangguran.
“Kita bisa dorong kebangkitan inovasi sehingga lebih banyak peluang usaha dan lapangan kerja bagi para pelaku ekraf,” kata Sandiaga Uno dikutip dari Antara, Sabtu, 24 Desember 2022.
Menurut dia, salah satu yang bisa dikembangkan yakni pengembangan rest area yang bertepatan dengan libur natal dan tahun baru. Contohnya, lokasi istirahat di rest area 229B di Tol Kanci-Pejagan.
“Kalau ada beberapa produk yang berbeda satu sama lain, keunikan ini akan meningkatkan bukan hanya pengalaman, tapi kenangan. Nantinya rest area ini akan selalu menjadi buah bibir,” kata Menparekraf.
Dia berupaya agar para pelaku ekonomi kreatif (ekraf) setempat dapat menciptakan produk yang berbeda di lokasi istirahat itu. Caranya, dengan memberi pelatihan Program Bedah Desain Kuliner Nusantara (Bedakan).
Menurut Sandiaga, masyarakat mendatangi tempat peristirahatan hanya untuk istirahat, pergi ke toilet, salat, dan makan. Padahal, tempat peristirahatan dapat menjadi jujukan pengunjung untuk membeli produk khas setempat.
Jakarta: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf)
Sandiaga Uno berkomitmen mendorong inovasi di bidang parekraf. Upaya itu dinilai berdampak positif mengentas pengangguran.
“Kita bisa dorong kebangkitan inovasi sehingga lebih banyak peluang usaha dan lapangan kerja bagi para pelaku ekraf,” kata Sandiaga Uno dikutip dari
Antara, Sabtu, 24 Desember 2022.
Menurut dia, salah satu yang bisa dikembangkan yakni pengembangan rest area yang bertepatan dengan libur natal dan tahun baru. Contohnya, lokasi istirahat di rest area 229B di Tol Kanci-Pejagan.
“Kalau ada beberapa produk yang berbeda satu sama lain, keunikan ini akan meningkatkan bukan hanya pengalaman, tapi kenangan. Nantinya rest area ini akan selalu menjadi buah bibir,” kata
Menparekraf.
Dia berupaya agar para pelaku ekonomi kreatif (ekraf) setempat dapat menciptakan produk yang berbeda di lokasi istirahat itu. Caranya, dengan memberi pelatihan Program Bedah Desain Kuliner Nusantara (Bedakan).
Menurut Sandiaga, masyarakat mendatangi tempat peristirahatan hanya untuk istirahat, pergi ke toilet, salat, dan makan. Padahal, tempat peristirahatan dapat menjadi jujukan pengunjung untuk membeli produk khas setempat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)