Jakarta: Ki Ageng Rangga Sasana, yang akrab dengan nama Lord Rangga, diinformasikan meninggal dunia pada pukul 05.30 WIB, Rabu, 7 Desember 2022. Kabar meninggalnya mantan petinggi Sunda Empire itu pada usia 55 tahun dibenarkan asistennya, Miko.
Sebelum meninggal, Lord Rangga sempat menuliskan pesan terakhirnya untuk Panglima TNI pilihan Presiden Joko Widodo, Laksamana Yudo Margono. Lord Rangga mengucapkan selamat dan memberikan tanggapan atas terpilihnya Laksamana TNI Yudo Margono sebagai calon tunggal Panglima TNI.
Ucapan selamat sekaligus pesan tersebut disampaikan dalam unggahan di akun Instagram pribadinya @lordranggaofficial. Dalam unggahan tersebut, Lord Rangga mengunggah foto bersalaman bersama Yudo.
Didalam unggahannya, Lord Rangga berpesan agar Yudo mampu menyelesaikan sengketa Pulau Pasir hingga pekerjaan besar di area Natuna Utara.
“Ingat saudaraku @yudo_margono88 selesaikan sengketa di pulau pasir dengan Australia dan ancaman di Natuna Utara adalah tugas yang tidak mudah, Lord ucapkan selamat mengemban tugas mulia” tulisnya.
Didalam unggahan tersebut, Lord Rangga juga turut menyematkan ungkapan Yudo yang berjanji akan mengerahkan segala daya upaya dan menjamin bahwa tidak akan ada lagi oknum TNI yang bersikap arogan, tak terpuji yang dapat merugikan dan menyakiti hati rakyat.
Profil Lord Rangga
Lord Rangga yang bernama asli Edi Raharjo lahir di Desa Grinting, Kecamatan Bulakamba, Brebes, Jawa Tengah, pada 12 September 1967. Mengaku sebagai petinggi Sunda Empire, darah Sunda tidak mengalir di tubuh Lord Rangga.
Dia memiliki ayah bernama Murwat Hadi Wijaya dan Siti Siyem Nurfatimatu Fatmawati. Lord Rangga kerap melontarkan omongan 'nyeleneh' yang kerap membuatnya jadi sorotan.
Dia pernah memegang titel Ketua Dewan Bawang Merah Republik Indonesia periode 2011-2016. Beragam ucapannya, salah satunya soal membuat Indonesia swasembada bawang merah, membuatnya disorot sekitar 2011.
Nama Rangga kembali kembali mencuat setelah menjadi narasumber di salah satu acara talkshow televisi nasional sebagai petinggi Sunda Empire pada 21 Januari 2020.
Sejumlah pernyataannya kemudian membuat publik heboh. Dia pun terseret masalah hukum dan ditahan. Dia dijerat Pasal 14 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana tentang berita bohong yang membuat keonaran.
Rangga namun diikutsertakan dalam program asimilasi saat pandemi covid-19 karena berkelakuan baik. Rangga bebas pada 2021.
Jakarta: Ki Ageng Rangga Sasana, yang akrab dengan nama
Lord Rangga, diinformasikan meninggal dunia pada pukul 05.30 WIB, Rabu, 7 Desember 2022. Kabar meninggalnya mantan petinggi Sunda Empire itu pada usia 55 tahun dibenarkan asistennya, Miko.
Sebelum meninggal, Lord Rangga sempat menuliskan pesan terakhirnya untuk Panglima TNI pilihan Presiden Joko Widodo, Laksamana Yudo Margono. Lord Rangga mengucapkan selamat dan memberikan tanggapan atas terpilihnya Laksamana TNI Yudo Margono sebagai calon tunggal Panglima TNI.
Ucapan selamat sekaligus pesan tersebut disampaikan dalam unggahan di akun Instagram pribadinya @lordranggaofficial. Dalam unggahan tersebut, Lord Rangga mengunggah foto bersalaman bersama Yudo.
Didalam unggahannya,
Lord Rangga berpesan agar Yudo mampu menyelesaikan sengketa Pulau Pasir hingga pekerjaan besar di area Natuna Utara.
“Ingat saudaraku @yudo_margono88 selesaikan sengketa di pulau pasir dengan Australia dan ancaman di Natuna Utara adalah tugas yang tidak mudah, Lord ucapkan selamat mengemban tugas mulia” tulisnya.
Didalam unggahan tersebut, Lord Rangga juga turut menyematkan ungkapan Yudo yang berjanji akan mengerahkan segala daya upaya dan menjamin bahwa tidak akan ada lagi oknum TNI yang bersikap arogan, tak terpuji yang dapat merugikan dan menyakiti hati rakyat.
Profil Lord Rangga
Lord Rangga yang bernama asli Edi Raharjo lahir di Desa Grinting, Kecamatan Bulakamba, Brebes, Jawa Tengah, pada 12 September 1967. Mengaku sebagai petinggi Sunda Empire, darah Sunda tidak mengalir di tubuh Lord Rangga.
Dia memiliki ayah bernama Murwat Hadi Wijaya dan Siti Siyem Nurfatimatu Fatmawati. Lord Rangga kerap melontarkan omongan 'nyeleneh' yang kerap membuatnya jadi sorotan.
Dia pernah memegang titel Ketua Dewan Bawang Merah Republik Indonesia periode 2011-2016. Beragam ucapannya, salah satunya soal membuat Indonesia swasembada bawang merah, membuatnya disorot sekitar 2011.
Nama Rangga kembali kembali mencuat setelah menjadi narasumber di salah satu acara talkshow televisi nasional sebagai petinggi Sunda Empire pada 21 Januari 2020.
Sejumlah pernyataannya kemudian membuat publik heboh. Dia pun terseret masalah hukum dan ditahan. Dia dijerat Pasal 14 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946
tentang Peraturan Hukum Pidana tentang berita bohong yang membuat keonaran.
Rangga namun diikutsertakan dalam program asimilasi saat pandemi covid-19 karena berkelakuan baik. Rangga bebas pada 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(SUR)