“BPOM terus berproses menelusuri dan menindaklanjuti kejadian cemaran EG/DEG pada sirup obat hingga ke akar permasalahannya. Tidak hanya sebagai upaya perlindungan kesehatan masyarakat, tetapi hal ini juga menjadi upaya dalam perbaikan sistem jaminan keamanan dan mutu obat di Indonesia,” tulis keterangan resmi BPOM seperti dikutip Medcom.id, Jumat, 18 November 2022.
Dalam keterangan tersebut disebutkan, 168 obat sirop tidak mengandung empat pelarut (Propilen Glikol, Polietilen Glikol, Sorbitol, dan/atau Gliserin/Gliserol), sehingga tidak mengandung cemaran EG/DEG dan aman untuk diedarkan. Kemudian 126 obat sirop aman digunakan sepanjang sesuai aturan pakai.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Berdasarkan verifikasi hasil pengujian bahan baku obat tersebut, terdapat 126 produk dari 15 IF (industri farmasi) yang dinyatakan telah memenuhi ketentuan sesuai kriteria, sehingga direkomendasikan untuk dapat diedarkan,” tulisnya.
Daftar 294 obat sirop yang aman menurut BPOM
1. Daftar 168 obat sirop aman (bebas cemaran EG/DEG)



Baca juga: Jadi Tersangka Korporasi, Kantor PT Afi Farma dan CV Samudra Chemical Disegel |







Daftar obat sirop aman ini dapat kamu akses dalam bentuk PDF di sini.
2. Daftar 126 obat sirop aman (Verifikasi mandiri IF)


Daftar lengkap 126 obat sirop ini dapat kamu unduh di link ini dalam bentuk PDF.
Berdasarkan keterangan Kementerian Kesehatan pada Rabu, 16 November 2022 jumlah kasus gangguan ginjal akut pada anak sebanyak 324 kasus, rinciannya 199 orang meninggal dunia, 111 orang sembuh, dan 14 orang masih dirawat.
Hingga kini Kementerian Kesehatan masih terus memantau perkembangan kasus dan mengawasi kondisi 14 pasien yang masih dalam perawatan. Penggunaan obat fomepizole diharapkan dapat membantu 14 pasien yang hingga saat ini masih dirawat agar dapat segera sembuh.