Ilustrasi. freepik
Ilustrasi. freepik

Makin Mengkhawatirkan, Segini Pasien Anak yang Meninggal Akibat Gagal Ginjal Akut

Adri Prima • 20 Oktober 2022 13:42
Jakarta: Kasus gagal ginjal akut yang menyerang anak-anak semakin mengkhawatirkan. Dari total kasus gagal ginjal akut yang terdata, sebagian besar bahkan meninggal dunia.
 
Laporan Kemenkes per 18 Oktober 2022, telah tercatat peningkatan kasus Gangguan Gagal Ginjal Akut Progresif Atipikal pada anak sebanyak 206 kasus yang tersebar di 20 Provinsi di Indonesia dengan 99 kasus kematian.

Kasus kematian di beberapa daerah


Jumlah kasus anak meninggal akibat gagal ginjal akut yang sudah dilaporkan terjadi di beberapa daerah seperti di Yogyakarta dan Medan, Sumatera Utara. 
 
Di Yogyakarta, ada sebanyak 6 anak meninggal dunia. Keenam kasus meninggal terjadi di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito.

Spesialis Nefrologi Anak/Ginjal Anak RSUP Dr Sardjito, dokter Kristia Hermawan mengatakan pasien anak yang meninggal terakhir sudah melewati proses pengobahan. Salah satu tahap yang dilakukan dengan mengikuti prosedur cuci darah. Nahas, anak tersebut tetap tak tertolong. 
 
Hingga kini, jumlah kasus anak dengan gagal ginjal akut di DIY masih 13 kasus dengan 6 di antaranya meninggal dunia. Data dari RSUP Dr Sardjito, anak yang meninggal beralamat di Temanggung, Slawi, dan Wonogiri (Jawa Tengah), serta dari Kecamatan Piyungan dan Sedayu.
 
Jumlah kasus kematian tinggi akibat gagal ginjal akut pada anak juga terjadi di Medan, Sumatera Utara. 
 
Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sumut Ilyas Sitorus mengatakan, hingga kini penyakit gagal ginjal akut pada anak di Sumut sudah mencapai 11 kasus dan lebih dari setengahnya menyebabkan kematian. 
 
"Dari jumlah kasus tersebut enam pasien di antaranya meninggal dunia," kata Ilyas di Medan.

Penyebab gagal ginjal akut pada anak belum diketahui


Ketua Pengurus Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Piprim Basarah Yanuarso menjelaskan pihaknya belum mengetahui penyabab pasti penyakit gagal ginjal akut pada anak.
 
Makin Mengkhawatirkan, Segini Pasien Anak yang Meninggal Akibat Gagal Ginjal Akut
 
Tetapi, ada beberapa kecurigaan yang disampaikan seperti, kandungan pada beberapa obat.
 
"Tapi mengenai hal itu masih kecurigaan. Belum bisa dipastikan, harus ada penelitian lebih lanjut terkait hal itu," sambungnya.
 
Ia menambahkan, sebagai kewaspadaan dini IDAI merekomendasikan untuk tidak mengonsumsi paracetamol sirop terlebih dahulu. Menurutnya, ini merupakan bentuk kewaspadaan dini, bukan larangan atau perintah untuk menghentikan peredaran obat.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan