Ilustrasi penumpang di Bandara Soekarno-Hatta. Medcom/Hendrik
Ilustrasi penumpang di Bandara Soekarno-Hatta. Medcom/Hendrik

Mudik Lebaran 2022, Penumpang Pesawat Diprediksi Mencapai 10 Juta

Insi Nantika Jelita • 01 April 2022 09:34
Jakarta: Ketua Asosiasi Pengguna Jasa Penerbangan Indonesia (Apjapi) Alvin Lie memprediksi jumlah penumpang pesawat untuk mudik Lebaran 2022 mencapai 10 juta orang. Perkiraan tersebut didapat dari data 2018 dan 2019, sebelum adanya pandemi covid-19 dan proyeksi setelah dua tahun terakhir tidak ada program mudik.
 
"Ini jumlah yang besar dan menuntut pengaturan (dari pemerintah) yang rapi agar tidak terjadi kisruh di lapangan," ujar Alvin dalam Focus Group Discussion (FGD), Kupas Tuntas Angkutan Lebaran Tahun 2022, Kamis malam, 31 Maret 2022.
 
Alvin menyoroti syarat perjalanan mudik, yakni sudah disuntik vaksin booster. Menurut dia, aturan itu perlu disosialisasikan secara masif ke pengguna jasa dan penyelenggara jasa transportasi.

"Lalu, pastikan juga jumlah vaksin booster yang cukup. Saya baca berita soal wali kota Bogor yang mempersilakan warganga mudik padahal belum booster karena vaksin yang menipis," jelas Alvin.
 
Masyarakat bisa saja mengambil tes polymerase chain reaction (PCR) atau antigen bagi yang belum disuntik booster. Namun, dia menilai aturan syarat booster perlu diterapkan seacara tertib kepada semua pihak.
 
Selain itu, pelayanan tes covid-19 di bandara diminta disiapkan secara matang untuk menghindari antrean panjang penumpang.
 
"Mohon juga disiapkan pelayanannya, sehingga tidak terjadi kisruh lagi di sana (bandara)," ucap pengamat penerbangan itu.
 
Baca: Menhub Prediksi 79 Juta Orang Bakal Mudik Lebaran 2022
 
Sementara itu, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memperkirakan 79 juta warga Indonesia mudik lebaran tahun ini. Pada awalnya, berdasarkan survei online Litbang Kemenhub, sebanyak 20 persen atau 55 juta orang diprediksi melakukan perjalanan mudik. Namun, jumlah itu bertambah ketika diadakan survei ulang saat kebijakan tes PCR dan antigen dihapus sebagai syarat perjalanan domestik.
 
"Yang terjadi adalah jumlah pergerakan mudik naik menjadi 29 persen atau 79 juta orang yang ingin melakukan perjalanan mudik. Ini jumlah yang besar," terang dia.
 
Penyelenggara angkutan transportasi mendapat perhatian serius karena harus mempertimbangkan segala aspek secara holistik agar angkutan Lebaran 2022 berjalan optimal. "Kerja sama ini tidak hanya transportasi, tapi kolaborasi antarinstansi harus baik seperti dengan stakeholder dan masyarakat agar perjalanan selamat. Protokol kesehatan juga diterapkan," ujar dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan