Jakarta: BPJSTK menjadi trending topik Twitter malam ini, Jumat, 11 Februari 2022, hal ini lantaran netizen tengah ramai menyoal aturan baru terkait pencairan Jaminan Hari Tua (JHT). Aturan yang dikeluarkan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatur JHT baru bisa dicairkan saat peserta mencapai usia 56 tahun.
Aturan tersebut tertuang dalam Peraturan Menaker Nomor 2 Tahun 2022 tentang Tata Cara dan Persyaratan Pembayaran Manfaat Jaminan Hari Tua. JHT merupakan program BPJS Ketenagakerjaan (BPJSTK). Manfaat JHT diberikan dengan tujuan untuk menjamin agar peserta menerima uang tunai jika memasuki masa pensiun, mengalami cacat total tetap, atau meninggal dunia.
Dikutip Medcom.id, Jumat, 11 Februari 2022, peraturan tersebut artinya mencabut Peraturan Menteri Nomor 19 Tahun 2015, yang tidak menjelaskan secara spesifik usia pensiun peserta JHT. Adapun aturan baru tersebut juga menjelaskan mengenai manfaat JHT yang dibayarkan kepada:
Peserta jika mencapai usia pensiun.
Peserta mengalami cacat total tetap.
Peserta meninggal dunia, hingga
Peserta yang meninggalkan Indonesia untuk selama-lamanya.
Perubahan aturan ini menuai kritik dari warganet. Ada dua pasal yang menjadi sorotan yakni Pasal 3 dan 4.
Pasal 3 menyebutkan manfaat JHT bagi Peserta yang mencapai usia pensiun diberikan kepada Peserta pada saat mencapai usia 56 (lima puluh enam) tahun. Lalu, Pasal 4 disebutkan bahwa manfaat JHT bagi peserta yang mencapai usia pensiun itu juga termasuk peserta yang berhenti bekerja.
Dengan aturan itu mereka yang resign atau di PHK sebelum usia 56 tahun tidak bisa mencairkan JHT. Alhasil mereka harus menunggu beberapa tahun bahkan puluhan tahun untuk mendapat manfaat.
“Hadeh lumayan nih potongan buat BPJSTK ni, nyesek amat pas mau resign mesti nunggu umur 56 tahun dulu, sedangkan gue nggak ada planning buat kerja sampai umur segitu,” cuit salah satu netizen.
“Pas banget as*, gue harus nunggu 28 tahun lagi buat cairin BPJSTK dan tahun ini umur gue juga 28,” cuit netizen lainnya.
“Gilasih ini, duit dari BPJSTK itu hitungannya buat saving pasca resign. Belum lagi yang jadi masalah itu inflasi mata uang dlm 56th nanti. Hadeeeuh, applause meriah dah,” tulis netizen.
Jakarta: BPJSTK menjadi trending topik
Twitter malam ini, Jumat, 11 Februari 2022, hal ini lantaran netizen tengah ramai menyoal aturan baru terkait pencairan
Jaminan Hari Tua (JHT). Aturan yang dikeluarkan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatur JHT baru bisa dicairkan saat peserta mencapai usia 56 tahun.
Aturan tersebut tertuang dalam Peraturan Menaker Nomor 2 Tahun 2022 tentang Tata Cara dan Persyaratan Pembayaran Manfaat Jaminan Hari Tua. JHT merupakan program
BPJS Ketenagakerjaan (BPJSTK). Manfaat JHT diberikan dengan tujuan untuk menjamin agar peserta menerima uang tunai jika memasuki masa pensiun, mengalami cacat total tetap, atau meninggal dunia.
Dikutip
Medcom.id, Jumat, 11 Februari 2022, peraturan tersebut artinya mencabut Peraturan Menteri Nomor 19 Tahun 2015, yang tidak menjelaskan secara spesifik usia pensiun peserta JHT. Adapun aturan baru tersebut juga menjelaskan mengenai manfaat JHT yang dibayarkan kepada:
- Peserta jika mencapai usia pensiun.
- Peserta mengalami cacat total tetap.
- Peserta meninggal dunia, hingga
- Peserta yang meninggalkan Indonesia untuk selama-lamanya.
Perubahan aturan ini menuai kritik dari warganet. Ada dua pasal yang menjadi sorotan yakni Pasal 3 dan 4.
Pasal 3 menyebutkan manfaat JHT bagi Peserta yang mencapai usia pensiun diberikan kepada Peserta pada saat mencapai usia 56 (lima puluh enam) tahun. Lalu, Pasal 4 disebutkan bahwa manfaat JHT bagi peserta yang mencapai usia pensiun itu juga termasuk peserta yang berhenti bekerja.
Dengan aturan itu mereka yang resign atau di PHK sebelum usia 56 tahun tidak bisa mencairkan JHT. Alhasil mereka harus menunggu beberapa tahun bahkan puluhan tahun untuk mendapat manfaat.
“
Hadeh lumayan nih potongan buat BPJSTK ni, nyesek amat pas mau resign mesti nunggu umur 56 tahun dulu, sedangkan gue nggak ada planning buat kerja sampai umur segitu,” cuit salah satu netizen.
“
Pas banget as*, gue harus nunggu 28 tahun lagi buat cairin BPJSTK dan tahun ini umur gue juga 28,” cuit netizen lainnya.
“
Gilasih ini, duit dari BPJSTK itu hitungannya buat saving pasca resign. Belum lagi yang jadi masalah itu inflasi mata uang dlm 56th nanti. Hadeeeuh, applause meriah dah,” tulis netizen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RUL)