Ilustrasi: Medcom.id
Ilustrasi: Medcom.id

Wabah DBD Diprediksi Berakhir Mei

Theofilus Ifan Sucipto • 24 April 2020 11:20
Jakarta: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memprediksi wabah demam berdarah dengue (DBD) menurun signifikan pada Mei 2020. Hal ini menyusul selesainya musim hujan yang menjadi masa berkembang biak nyamuk aedes aegypti.
 
“Mungkin Mei juga sudah kemarau artinya curah hujan sudah sangat rendah,” kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi kepada Medcom.id, Jumat, 24 April 2020.
 
Menurut dia, tren positif mulai terlihat lantaran tidak ada penambahan korban jiwa akibat DBD pada Rabu, 22 April 2020 hingga Kamis, 23 April 2020. Korban jiwa masih tetap 297 orang.

“(Kasus) DBD yang penting juga jangan sampai ada kasus kematian,” tegas Nadia.
 
Meski begitu, jumlah kasus DBD masih bertambah hingga kemarin. Tercatat, ada sebanyak 45.344 kasus di seluruh Indonesia.
 
Kasus terbanyak berada di Jawa Barat dengan 6.337 kasus kemudian Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan 1.679 kasus. Di Lampung ada 4.103 kasus, Jawa Timur 3.622 kasus, dan DKI Jakarta 2.288 kasus.
 
“Kasus paling sedikit berada di Maluku dengan 11 orang terinfeksi DBD,” terang  Nadia.
 
Wabah DBD Diprediksi Berakhir Mei
 
Baca: Dinkes DIY Sebut Wilayahnya Endemis Demam Berdarah
 
Nadia menjelaskan penyakit DBD paling banyak menginfeksi kelompok masyarakat berusia 15-44 tahun yang mencapai 35 persen dari total kasus. Kelompok usia selanjutnya yakni 5-14 tahun atau 29 persen dari total kasus.
 
“Kelompok usia yang paling kecil terkena DBD adalah usia di bawah satu tahun dengan lima persen,” tutur dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan