Sejumlah siswa mengikuti Ujian Nasional berbasis komputer atau Computer Based Test (CBT) di SMA Negeri 70, Jakarta Selatan, Senin (13/4). Foto: MI/Arya Manggala
Sejumlah siswa mengikuti Ujian Nasional berbasis komputer atau Computer Based Test (CBT) di SMA Negeri 70, Jakarta Selatan, Senin (13/4). Foto: MI/Arya Manggala

Tiga Juta Siswa SMA Sederajat Ikuti UN Hari Ini

Ilham wibowo • 04 April 2016 08:12
medcom.id, Jakarta: Ujian Nasional (UN) siswa Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Madrasah Aliyah (MA) di Tanah Air berlangsung hari ini. Ada 3.302.673 siswa yang menjadi peserta.
 
Kepala Pusat Pendidikan (Kapuspendik) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Nizam mengatakan, UN tahun ini mengalami penambahan jumlah sekolah yang menyelenggarakan UN Berbasis Komputer (UNBK). Dia mengatakan, dibanding tahun lalu yang hanya 594 sekolah, pada tahun ini ada 4.402 sekolah.
 
"Sekitar 927.000 siswa mengikuti UN Berbasis Komputer untuk tahun ini. Sementara, sekolah lainnya masih menggunakan UN berbasis kertas," ujar Nizam, seperti dilansir Antara, Senin (4/4/2016).

Nizam menuturkan, Kemdikbud terus mendorong pelaksanaan UNBK di seluruh Tanah Air. Sebab, UNBK dianggap lebih efesien serta meminimalisir bentuk kecurangan. Sekolah, kata dia, juga tak perlu mengadakan peralatan komputer, namun hanya menggunakan peralatan yang tersedia. Jika tak mencukupi, bisa menggunakan peralatan di sekolah lain yang tidak melaksanakan UN.
 
"Setiap tahun, kami membuat sekitar 170.000 soal untuk UNBK," tambah dia.
 
Menurut Nizam, peserta UNBK akan sulit berbuat curang karena soal yang didapat para siswa bersifat acak. Sehingga antara siswa satu dan lain, mengerjakan soal yang tidak sama.
 
Dia mengingatkan siswa dan sekolah untuk jujur dalam melaksanakan UN. Sebab, meskipun hasil UN hanya untuk pemetaan, tapi indeks kejujuran digunakan sebagai Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Kemdikbud mulai tahun ini juga akan mengumumkan indeks integritas sekolah tersebut.
 
Sesuai jadwal Kemdikbud, UN 2016 ini dimulai serentak pada 4 hingga 6 April bagi siswa yang mengikuti UN 2016 berbasis kertas, serta 7 April bagi siswa SMK. Sedangkan peserta UNBK masih harus menjalani ujian pada 11 dan 12 April. Pasalnya, pelaksanaan UNBK di tiap sekolah dibagi menjadi tiga sift dalam sehari. Selain itu, setiap harinya peserta ujian nasional berbasis komputer hanya akan mengerjakan ujian satu mata pelajaran.
 
Pagi ini, siswa peserta UN 2016 seluruh jurusan akan mengerjakan soal-soal mata pelajaran Bahasa Indonesia. Kemudian pada jam kedua mereka akan mengerjakan ujian Kimia (IPA), Geografi (IPS), Sastra Indonesia (Bahasa) dan Hadits/Kitab Suci/Alkitab (Keagamaan).
 
Meski hasil ujian nasional 2016 tidak lagi menentukan kelulusan siswa, pemerintah tetap menetapkan nilai standar minimal kelulusan ujian nasional yaitu 5,5. Siswa yang meraih nilai di bawah standar bisa mengambil ujian ulang untuk memperbaiki nilai mereka. Hasil ujian nasional tersebut masih akan dipertimbangkan perguruan tinggi sebagai syarat penerimaan mahasiswa baru.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan