medcom.id, Jakarta: Indonesia akan menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Salah satu yang akan diusung Indonesia adalah masalah kemerdekaan Palestina.
"OKI itu untuk membicarakan soal Palestina. Agar, semua OKI mendukung kemerdekaan Palestina," kata Wakil Presiden Jusuf Kalla di sela-sela kunjungannya di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (4/3/2015).
Menurut dia, konflik antara Palestina dan Israel harus segera diselesaikan. Namun, Palestina juga perlu menyelesaikan perselisihan di dalam negaranya.
"Bersatu dulu antara Hamas dan Fatah, antara Tepi Barat dan Gaza. Kalau mereka pisah dan berkonflik ya bagaimana bisa menyelesaikan masalah mereka sendiri," jelas dia.
KTT Luar Biasa OKI berlangsung pada 6-7 Maret 2016. Konferensi tingkat tinggi ini akan dibuka Presiden Joko Widodo dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas.
Sebanyak 49 perwakilan negara dipastikan akan hadir dalam acara itu. Puluhan negara tersebut terdiri dari 30 negara anggota OKI, dua pengamat, tiga anggota tetap Dewan Keamanan PBB dan dua anggota kuartet perdamaian Palestina.
KTT OKI nanti akan menghasilkan dua dokumen penting bagi penyelesaian Palestina dan Al Quds. KTT LB OKI akan dilaksanakan di Jakarta Convention Center (JCC) sedangkan KTT reguler OKI akan dilaksanakan di Instanbul, Turki pada April 2016.
medcom.id, Jakarta: Indonesia akan menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Salah satu yang akan diusung Indonesia adalah masalah kemerdekaan Palestina.
"OKI itu untuk membicarakan soal Palestina. Agar, semua OKI mendukung kemerdekaan Palestina," kata Wakil Presiden Jusuf Kalla di sela-sela kunjungannya di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (4/3/2015).
Menurut dia, konflik antara Palestina dan Israel harus segera diselesaikan. Namun, Palestina juga perlu menyelesaikan perselisihan di dalam negaranya.
"Bersatu dulu antara Hamas dan Fatah, antara Tepi Barat dan Gaza. Kalau mereka pisah dan berkonflik ya bagaimana bisa menyelesaikan masalah mereka sendiri," jelas dia.
KTT Luar Biasa OKI berlangsung pada 6-7 Maret 2016. Konferensi tingkat tinggi ini akan dibuka Presiden Joko Widodo dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas.
Sebanyak 49 perwakilan negara dipastikan akan hadir dalam acara itu. Puluhan negara tersebut terdiri dari 30 negara anggota OKI, dua pengamat, tiga anggota tetap Dewan Keamanan PBB dan dua anggota kuartet perdamaian Palestina.
KTT OKI nanti akan menghasilkan dua dokumen penting bagi penyelesaian Palestina dan Al Quds. KTT LB OKI akan dilaksanakan di Jakarta Convention Center (JCC) sedangkan KTT reguler OKI akan dilaksanakan di Instanbul, Turki pada April 2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)