medcom.id, Kotawaringin Barat: Rusia ikut mencari penumpang dan badan pesawat AirAsia QZ8501 di perairan Selat Karimata. Awak pesawat Amfibi BE-200 Rusia menyebut sempat melihat 30 objek mirip pesawat.
"Kemarin kami sempat ketemu 30 objek yang mirip badan pesawat. Kami sudah sampaikan koordinat-koordinat ke Lanud Iskandar agar mereka bisa melakukan identifikasi lebih lanjut," kata Wakil Menteri Pertahanan Sipil Rusia, Penanggulangan Bencana dan Situasi Darurat Letnan Jenderal Eduard Chizhykov di Kantor Kecamatan Kumai, Kumai, Kotawaringin Barat, Selasa (6/1/2015).
Rusia, lanjut Chizhykov, melakukan operasi pencarian dari laut dan udara. Pesawat amfibi sudah diterbangkan kemarin dengan membawa perlengkapan khusus untuk melakukan observasi.
Chizhykov menyebut tiga penerbangan telah dilakukan pihak Rusia. Tiga penerbangan itu mencari di area pencarian seluas 300 kilometer. Belum lagi perlengkapan-perlengkapan khusus yang dimiliki negeri beruang merah, seperti Robot Volcon yang dapat melakukan pencarian hingga kedalaman 300 meter.
Penyelam-penyelam Rusia dan perlengkapannya saat ini sudah berada di tengah laut, dibawa komando Kapal Crass Onix.
"Kami telah mengadakan pembicaraan dengan pimpinan Basarnas dan mereka sudah menentukan beberapa area bagi tim Rusia. Termasuk bagi tim penyelam untuk observasi di air dan juga oleh pesawat," jelas Chizhykov.
Chizhykov menyebut tim Rusia memiliki pengalaman yang cukup banyak dalam pencarian kotak hitam. "Tim Rusia punya pengalaman yang besar dalam pencarian black box misalnya pada 2012, kami ikut dalam operasi pencarian black box dari pesawat Sukhoi Super Jet 100. Waktu itu tim Rusia menemukan satu dari dua black box," tandas Chizhykov.
medcom.id, Kotawaringin Barat: Rusia ikut mencari penumpang dan badan pesawat AirAsia QZ8501 di perairan Selat Karimata. Awak pesawat Amfibi BE-200 Rusia menyebut sempat melihat 30 objek mirip pesawat.
"Kemarin kami sempat ketemu 30 objek yang mirip badan pesawat. Kami sudah sampaikan koordinat-koordinat ke Lanud Iskandar agar mereka bisa melakukan identifikasi lebih lanjut," kata Wakil Menteri Pertahanan Sipil Rusia, Penanggulangan Bencana dan Situasi Darurat Letnan Jenderal Eduard Chizhykov di Kantor Kecamatan Kumai, Kumai, Kotawaringin Barat, Selasa (6/1/2015).
Rusia, lanjut Chizhykov, melakukan operasi pencarian dari laut dan udara. Pesawat amfibi sudah diterbangkan kemarin dengan membawa perlengkapan khusus untuk melakukan observasi.
Chizhykov menyebut tiga penerbangan telah dilakukan pihak Rusia. Tiga penerbangan itu mencari di area pencarian seluas 300 kilometer. Belum lagi perlengkapan-perlengkapan khusus yang dimiliki negeri beruang merah, seperti Robot Volcon yang dapat melakukan pencarian hingga kedalaman 300 meter.
Penyelam-penyelam Rusia dan perlengkapannya saat ini sudah berada di tengah laut, dibawa komando Kapal Crass Onix.
"Kami telah mengadakan pembicaraan dengan pimpinan Basarnas dan mereka sudah menentukan beberapa area bagi tim Rusia. Termasuk bagi tim penyelam untuk observasi di air dan juga oleh pesawat," jelas Chizhykov.
Chizhykov menyebut tim Rusia memiliki pengalaman yang cukup banyak dalam pencarian kotak hitam. "Tim Rusia punya pengalaman yang besar dalam pencarian black box misalnya pada 2012, kami ikut dalam operasi pencarian black box dari pesawat Sukhoi Super Jet 100. Waktu itu tim Rusia menemukan satu dari dua black box," tandas Chizhykov.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)