medcom.id, Jayapura: Tim DVI Polda Papua mengindentifikasi empat korban pesawat Trigana Air yang jatuh di wilayah Pegunungan Bintang, Papua. Tim SAR mengevakuasi empat jenazah yang terindentifikasi itu dari Oksibil ke Jayapura pada Rabu 19 Agustus.
Ketua Tim DVI Polda Papua, Kombes Ramon Amiman mengatakan, empat korban adalah Teryanus Salawala, Matius Nikolas Aragae, La Boni alias Boni Woriori, dan Wengdepen Bamulki.
"Jenazah yang sudah teridentifikasi ini akan diserahkan ke keluarga. Awalnya kami akan hubungi pihak keluarga apakah ingin diibadahkan dulu atau soal keinginan akan dipakaikan pakaian apa," kata Ramon, Kamis (20/8/2015).
Sementara terkait 50 jenazah, Ramon menegaskan, masih dalam proses identifikasi. "Yang baru tiba 50 jenazah juga langsung diidentifikasi," ujar Ramon.
Ramon menambahkan, Tim DVI bisa mengidentifikasi delapan hingga 10 jenazah dalam sehari. "Itu untuk jenazah yang masih bisa dikenali. Yang sulit dikenali kami harus test DNA dulu," pungkasnya.
medcom.id, Jayapura: Tim DVI Polda Papua mengindentifikasi empat korban pesawat Trigana Air yang jatuh di wilayah Pegunungan Bintang, Papua. Tim SAR mengevakuasi empat jenazah yang terindentifikasi itu dari Oksibil ke Jayapura pada Rabu 19 Agustus.
Ketua Tim DVI Polda Papua, Kombes Ramon Amiman mengatakan, empat korban adalah Teryanus Salawala, Matius Nikolas Aragae, La Boni alias Boni Woriori, dan Wengdepen Bamulki.
"Jenazah yang sudah teridentifikasi ini akan diserahkan ke keluarga.
Awalnya kami akan hubungi pihak keluarga apakah ingin diibadahkan dulu atau soal keinginan akan dipakaikan pakaian apa," kata Ramon, Kamis (20/8/2015).
Sementara terkait 50 jenazah, Ramon menegaskan, masih dalam proses identifikasi. "Yang baru tiba 50 jenazah juga langsung diidentifikasi," ujar Ramon.
Ramon menambahkan, Tim DVI bisa mengidentifikasi delapan hingga 10 jenazah dalam sehari. "Itu untuk jenazah yang masih bisa dikenali. Yang sulit dikenali kami harus test DNA dulu," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)