medcom.id, Jakarta: Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta operasional Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta dilaporkan tiap bulan. Soalnya, banyak keluhan setelah Angkasa Pura II mengoperasikan 40 persen dari luas wilayah Terminal 3.
Hal itu dikatakan Kalla saat melakukan peninjauan bersama dengan Menteri Perhubungan Budi Karya, Menteri Pembangunan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, dan Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno. Mereka berkeliling melihat fasilitas yang dimiliki Terminal III Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Senin (15/8/2016).
Kalla berharap, Terminal 3 dapat memfasilitasi jumlah penumpang yang terus meningkat agar tak terjadi penumpukan. Kalla menjamin, fasilitas dan konsep yang dimiliki Terminal 3 lebih mutakhir dibanding dua terminal sebelumnya.
Lihat: Mengevaluasi Terminal 3 Ultimate
Namun, operasi bandara tak bisa maksimal karena masih dalam tahap pembangunan. Terbaru, genangan air tiba-tiba keluar di terminal kedatangan. Kalla maklum dengan kekurangan yang terjadi.
"Justru di situ namanya uji coba untuk mengetahui apa yang sudah sempurna dan belum. Saya minta tiap bulan ada surveinya," kata Kalla usai berkeliling.
Kalla meluruskan, genangan air yang terjadi kemarin karena perbandingan luas wilayah terminal yang diaspal tak sepadan dengan luas saluran resapan air di Terminal III. Hal ini segera diperbaiki Angkasa Pura II.
Terminal 3 ultimate Bandara Soekarno Hatta. Foto: Antara/Lucky
Angkasa Pura Dituntut Bikin Standar
Kalla memprediksi masalah akan muncul satu per satu dalam waktu enam bulan ke depan. Setelah banjir, diprediksi muncul masalah antre, check in, perjalanan ke pesawat, dan makanan. Angkasa Pura II diminta untuk membuat standar operasi untuk hal itu.
Lihat: Sejumlah Titik di Terminal 3 Ultimate Masih Diperbaiki
"Pertama adalah suruh Angkasa Pura bikin standar waktu, standar jauh, standar makanan, standar menunggu, musti penuhi standar dulu," kata dia.
Setelah beragam standar yang ditetapkan itu dipenuhi, barulah Terminal III dibuka secara keseluruhan. Pembukaan 40 persen wilayah ini, kata Kalla, memang bertujuan untuk mencari kekurangan yang ada.
"Di samping menyempurnakan akan mencatat segala kekurangan, di mana-mana di dunia bandara selalu begitu," kata Kalla.
medcom.id, Jakarta: Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta operasional Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta dilaporkan tiap bulan. Soalnya, banyak keluhan setelah Angkasa Pura II mengoperasikan 40 persen dari luas wilayah Terminal 3.
Hal itu dikatakan Kalla saat melakukan peninjauan bersama dengan Menteri Perhubungan Budi Karya, Menteri Pembangunan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, dan Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno. Mereka berkeliling melihat fasilitas yang dimiliki Terminal III Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Senin (15/8/2016).
Kalla berharap, Terminal 3 dapat memfasilitasi jumlah penumpang yang terus meningkat agar tak terjadi penumpukan. Kalla menjamin, fasilitas dan konsep yang dimiliki Terminal 3 lebih mutakhir dibanding dua terminal sebelumnya.
Lihat:
Mengevaluasi Terminal 3 Ultimate
Namun, operasi bandara tak bisa maksimal karena masih dalam tahap pembangunan. Terbaru, genangan air tiba-tiba keluar di terminal kedatangan. Kalla maklum dengan kekurangan yang terjadi.
"Justru di situ namanya uji coba untuk mengetahui apa yang sudah sempurna dan belum. Saya minta tiap bulan ada surveinya," kata Kalla usai berkeliling.
Kalla meluruskan, genangan air yang terjadi kemarin karena perbandingan luas wilayah terminal yang diaspal tak sepadan dengan luas saluran resapan air di Terminal III. Hal ini segera diperbaiki Angkasa Pura II.
Terminal 3 ultimate Bandara Soekarno Hatta. Foto: Antara/Lucky
Angkasa Pura Dituntut Bikin Standar
Kalla memprediksi masalah akan muncul satu per satu dalam waktu enam bulan ke depan. Setelah banjir, diprediksi muncul masalah antre, check in, perjalanan ke pesawat, dan makanan. Angkasa Pura II diminta untuk membuat standar operasi untuk hal itu.
Lihat:
Sejumlah Titik di Terminal 3 Ultimate Masih Diperbaiki
"Pertama adalah suruh Angkasa Pura bikin standar waktu, standar jauh, standar makanan, standar menunggu, musti penuhi standar dulu," kata dia.
Setelah beragam standar yang ditetapkan itu dipenuhi, barulah Terminal III dibuka secara keseluruhan. Pembukaan 40 persen wilayah ini, kata Kalla, memang bertujuan untuk mencari kekurangan yang ada.
"Di samping menyempurnakan akan mencatat segala kekurangan, di mana-mana di dunia bandara selalu begitu," kata Kalla.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)