Jakarta: Presiden Joko Widodo berjanji membangun 4 ribu menara base transceiver station (BTS) di wilayah Indonesia Timur. Pembangunan ini diharap meningkatkan kualitas koneksi di wilayah tersebut.
"Tahun depan akan dibangun kurang lebih 4 ribu BTS. Infrastruktur yang akan mempercepat internet kita," kata Jokowi saat video conference dengan sejumlah kepala daerah di Istana Negara, Senin, 14 Oktober 2019.
Jokowi bersyukur Palapa Ring di wilayah barat, tengah, dan timur telah tersambung 100 persen. Ia berharap 4 ribu BTS anyar bisa mendukung kecepatan koneksi hingga wilayah terpencil.
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyebut koneksi belum merata di seluruh Indonesia. Masih ada beberapa daerah yang menjadi titik buta.
"Jadi, operator membangun, pemerintah membangun. Pemerintah akan menambah 4 ribu BTS lagi sampai akhir 2020, jadi diharapkan sudah merdeka sinyal," ungkap Rudiantara.
Rudiantara menjelaskan, 4 ribu BTS itu tak mencakupi seluruh daerah di Indonesia, seperti desa terpencil dan hutan. Pemerintah akan membangun dua satelit untuk mendukung penyebaran koneksi hingga ke pelosok.
Rudiantara menyebut satelit itu akan selesai pada 2022. "Iya kita harus punya kapasitas besar, karena semua spot ada 90 ribu sekolah yang belum terhubung internet. Semua rumah sakit, kantor desa, itu harus terhubung internet kecepatan tinggi bukan internet lemot," jelas Rudi.
Jakarta: Presiden Joko Widodo berjanji membangun 4 ribu menara
base transceiver station (BTS) di wilayah Indonesia Timur. Pembangunan ini diharap meningkatkan kualitas koneksi di wilayah tersebut.
"Tahun depan akan dibangun kurang lebih 4 ribu BTS. Infrastruktur yang akan mempercepat internet kita," kata Jokowi saat video conference dengan sejumlah kepala daerah di Istana Negara, Senin, 14 Oktober 2019.
Jokowi bersyukur Palapa Ring di wilayah barat, tengah, dan timur telah tersambung 100 persen. Ia berharap 4 ribu BTS anyar bisa mendukung kecepatan koneksi hingga wilayah terpencil.
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyebut koneksi belum merata di seluruh Indonesia. Masih ada beberapa daerah yang menjadi titik buta.
"Jadi, operator membangun, pemerintah membangun. Pemerintah akan menambah 4 ribu BTS lagi sampai akhir 2020, jadi diharapkan sudah merdeka sinyal," ungkap Rudiantara.
Rudiantara menjelaskan, 4 ribu BTS itu tak mencakupi seluruh daerah di Indonesia, seperti desa terpencil dan hutan. Pemerintah akan membangun dua satelit untuk mendukung penyebaran koneksi hingga ke pelosok.
Rudiantara menyebut satelit itu akan selesai pada 2022. "Iya kita harus punya kapasitas besar, karena semua spot ada 90 ribu sekolah yang belum terhubung internet. Semua rumah sakit, kantor desa, itu harus terhubung internet kecepatan tinggi bukan internet lemot," jelas Rudi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DRI)