Massa aksi lari berhamburan menghindari gas air mata saat terlibat bentrok dengan polisi di Jalan Wahid Hasyim, depan gedung Bawaslu, Jakarta. Foto: MI/Ramdani.
Massa aksi lari berhamburan menghindari gas air mata saat terlibat bentrok dengan polisi di Jalan Wahid Hasyim, depan gedung Bawaslu, Jakarta. Foto: MI/Ramdani.

Komnas HAM Temukan 2 Peluru Tajam dari Korban Kerusuhan

Arga sumantri • 13 Juni 2019 13:59
Jakarta: Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menyebut ada temuan dua peluru tajam dari korban tewas kerusuhan Rabu, 22 Mei 2019. Temuan ini sedang ditindaklanjuti. 
 
"Makanya harus dicari siapa yang menembakkan peluru tajam itu," kata Ketua Komnas HAM Taufan Damanik di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 13 Juni 2019. 
 
Taufan menjelaskan ada delapan orang yang dinyatakan meninggal akibat kerusuhan. Dari delapan orang itu, empat korban di antaranya diautopsi. 

"Dan hanya dua didapati pelurunya, saya kira semua bisa meyakini bahwa itu pasti karena peluru tajam," ucap Taufan. 
 
Menurut dia, beberapa korban lain yang luka-luka terkena peluru karet di bagian bahu dan tidak membahayakan. Kondisi ini berbeda dengan korban yang meninggal. 
 
"Saya kira hampir bisa kita pastikan dari peluru tajam, apalagi yang dua ditemukan peluru tajam. Itu data kepolisian yang dibagikan ke kita juga," ujar dia. 
 
Baca: Polri Gandeng Komnas HAM Ungkap Data Korban Kerusuhan
 
Taufan menambahkan temuan Komnas HAM lainnya yakni keluarga korban tewas tidak mengetahui tempat kejadian perkara (TKP) meninggalnya korban. Mereka juga tidak mengetahui lokasi temuan pertama kali jenazah anggota keluarganya yang tewas. 
 
"Teman-temannya juga enggak tahu. Hanya ada satu masalah yang daerah Petamburan, temannya yang sempat menyaksikan ada di sebelahnya. Jadi itu kurang lebih bisa diperkirakan di daerah Petamburan (TKP). Tapi yang lain, enggak diketahui persis," papar dia.
 
Namun, Komnas HAM belum bisa menyimpulkan apakah peluru tajam itu berasal dari aparat kepolisian. Sejauh ini, kata Taufan, Polri masih membantah menggunakan peluru tajam dalam insiden kerusuhan 22 Mei.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan