Mulai Digunakan, GeNose Disambut Antuasias di Stasiun Pasar Senen

Jakarta: Alat deteksi covid-19 melalui embusan napas, GeNose C19 mulai digunakan di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat. Para penumpang kereta sangat antusias untuk menggunakan alat deteksi covid-19 buatan Universitas Gajah Mada (UGM) itu. Pantauan Medcom.id, para penumpang rela mengantre panjang untuk menggunakan GeNose C19. Mereka dapat menggunakan fasilitas pemeriksaan covid-19 itu dengan membayar Rp20 ribu di loket. Para penumpang akan diberikan satu kantong bening untuk alat tes Genose C19. Kemudian, penumpang diminta menarik napas sebanyak dua kali dan diembuskan perlahan. Pada tarikan napas ketiga, penumpang diminta mengembuskan dengan sekuat tenaga. Edwin Giovani merupakan salah seorang calon penumpang yang telah mencoba GeNose C19. Dia bahkan rela menunggu GeNose diresmikan sebelum pergi ke luar kota. "Justru saya nunggu untuk berangkat ke luar kota, nunggu GeNose ini masuk ke stasiun," kata Edwin saat ditemui di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Jumat, 5 Januari 2021. Edwin menunggu penerapan GeNose C19 karena tak berani menggunakan rapid test antigen. Dia menilai pemeriksaan melalui rapid test antigen menyakitkan. "GeNose ini enggak menyakitkan dan lebih murah juga harganya," beber dia. Baca: Tak Sembarang Orang Bisa Beli GeNose C19 Hal serupa diungkapkan pegawai BUMN, Nurhaji. Menurut dia, GeNose C19 juga lebih akurat. Hasil tesnya pun lebih cepat keluar hanya dalam waktu tiga menit. "Terus terang saya lebih pilih ini (GeNose) daripada antigen yang lambat hasilnya dan ini (GeNose) lebih akurat sampai 93 persen," ujar Nurhaji. Dia berharap penggunaan GeNose C19 dapat segera terealisasi di seluruh transportasi umum di Indonesia. "Tentu buat saya yang sering bepergian, GeNose ini sangat membantu. Saya sangat mendukung penggunaannya di mana pun tempat kita melakukan perjalanan," kata Nurhaji.