Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno. DOK Kemenparekraf
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno. DOK Kemenparekraf

Berita Terpopuler Nasional, Prokes di Tempat Wisata Hingga Kelihaian Penghina Lagu Indonesia Raya

Renatha Swasty • 02 Januari 2021 07:59
Jakarta: Pemerintah terus menggenjot pemulihan ekonomi di sejumlah sektor. Salah satunya, pariwisata.
 
Berita soal Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyusun panduan peneran protokol kesehatan (prokes) banyak dibaca pembaca kanal Nasional Medcom.id sepanjang Jumat, 1 Januari. Kedua kementerian bakal menyusun prokes di tempat wisata.
 
Panduan prokes di tempat wisata sangat dibutuhkan. Sehingga, dapat memberikan rasa aman kepada wisatawan.

Pembaca Medcom.id juga masih penasaran dengan penghina lagu Indonesia Raya. Bocah pembuat parodi lagu Indonesia raya disebut lihai mengelabui sejak umur 8 tahun.
 
Berita MDF, 16, penghina lagu Indonesia Raya mahir menggunakan handphone terpopuler sepanjang kemarin. Polisi menyebut MDF kerap membuat akun palsu sejak lama.
 
Netizen juga banyak membaca soal penyebab pengusutan penghinaan lagu Indonesia Raya kemarin. Polisi menyebut parodi lagu munncul setelah pertengkaran dua pelaku MDF dan NJ, 11.
 
Berikut berita terpopuler kanal Nasional:

1. Kemenparekraf-Kemenkes Susun Panduan Protokol Kesehatan di Tempat Wisata

Kemenparekraf menggandeng Kemenkes memulihkan sektor pariwisata. Kerja sama kedua kementerian fokus menyusun panduan penerapan prokes di tempat wisata.
 
"Kita ingin melakukan protokol kesehatan yang sesuai dengan adaptasi yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan (Budi Gunadi Sadikin)," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dalam keterangan tertulis, Jumat, 1 Januari 2020.
 
Politikus Gerindra itu mengaku telah menyepakati sejumlah kebijakan bersama Budi. Diharapkan, panduan protokol kesehatan bisa diesekusi pekan depan.
 
Baca selengkapnya di sini

2. Penghina Lagu Indonesia Raya Lihai Gunakan Handphone

Polisi memeriksa MDF, 16, penghina lagu Indonesia Raya. Anak di bawah umur itu disebut mahir menggunakan handphone.
 
"Dia belajar kalau ada pelanggaran pidana tidak terdeteksi," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Jumat, 1 Januari 2021.
 
Argo mengatakan pemeriksaan MDF didampingi orang tuanya. Sebab dia masih di bawah umur, dan orang tua MDF turut diinterogasi polisi.
 
"(Diketahui) sejak umur 8 tahun MDF sudah diberikan handphone," kata Argo.
 
Dia mengatakan MDF sangat lihai mengelabui. Argo mencontohkan pembuatan akun palsu yang kerap dilakukan pelaku saat mengerjakan tugas sekolah.
 
"Jadi dia belajar dia melakukan semua ini," ujar jenderal bintang dua itu.
 
Baca selengkapnya di sini

3. Penyebab Penghinaan Lagu Indonesia Raya Diusut

Polisi menyelidiki pertengkaran kedua pelaku penghina lagu Indonesia Raya, NJ, 11 dan MDF, 16. Amarah keduanya memicu pembuatan konten parodi instrumental lagu Indonesia Raya bernada kebencian dan pelecehan di media sosial YouTube.
 
"Dari keterangan NJ yang di Malaysia dia marah dengan MDF yang ada di Cianjur. Tapi, marahnya seperti apa sedang didalami oleh penyidik," kata Argo di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Jumat, 1 Januari 2021.
 
Argo mengatakan pemeriksaan terhadap MDF masih berlangsung. MDF ditangkap pada Kamis malam, 31 Desember 2020 di kediamannya wilayah Cianjur, Jawa Barat.
 
Baca selengkapnya di sini
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan