Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta masyarakat di sekitar lokasi terdampak longsor di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, tetap waspada. Pasalnya, longsor masih berpotensi terjadi di kawasan tersebut.
"(Longsor) bisa terjadi lagi, kalau ada curah hujan tinggi," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati dalam konferensi televideo, Minggu, 17 Januari 2021.
Raditya menyebut longsor dapat dipicu curah hujan yang tinggi akibat fenomena cuaca La Nina. Curah hujan tinggi diprediksi masih ada peningkatan di sekitar wilayah Indonesia hingga Februari 2021.
"Bahwa kejadian bencana dipicu oleh faktor. Salah satunya curah hujan yang tinggi," ucap dia.
Baca: Total Penemuan Korban Longsor Sumedang Menjadi 28 Orang
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir telah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir dan tanah longsor di dua kecamatan, yakni di Kecamatan Cimanggung dan Kecamatan Jatinangor. Status ini berlaku hingga 29 Januari 2021.
Sebanyak 1.020 jiwa mengungsi di beberapa pos pengungsian. Sebanyak 32 orang dinyatakan meninggal dan 9 orang masih dalam pencarian.
Sebanyak 32 unit rumah rusak dan 1 rumah ibadah juga terdampak longsor. Bencana ini terjadi dua kali pada pukul 16.00 WIB, Sabtu, 9 Januari 2021, dan longsor susulan pada pukul 19.00 WIB.
Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta masyarakat di sekitar lokasi terdampak
longsor di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, tetap waspada. Pasalnya, longsor masih berpotensi terjadi di kawasan tersebut.
"(Longsor) bisa terjadi lagi, kalau ada curah hujan tinggi," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan
BNPB Raditya Jati dalam konferensi televideo, Minggu, 17 Januari 2021.
Raditya menyebut longsor dapat dipicu curah hujan yang tinggi akibat fenomena cuaca La Nina. Curah hujan tinggi diprediksi masih ada peningkatan di sekitar wilayah Indonesia hingga Februari 2021.
"Bahwa kejadian bencana dipicu oleh faktor. Salah satunya curah hujan yang tinggi," ucap dia.
Baca:
Total Penemuan Korban Longsor Sumedang Menjadi 28 Orang
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir telah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir dan tanah longsor di dua kecamatan, yakni di Kecamatan Cimanggung dan Kecamatan Jatinangor. Status ini berlaku hingga 29 Januari 2021.
Sebanyak 1.020 jiwa mengungsi di beberapa pos pengungsian. Sebanyak 32 orang dinyatakan meninggal dan 9 orang masih dalam pencarian.
Sebanyak 32 unit rumah rusak dan 1 rumah ibadah juga terdampak longsor. Bencana ini terjadi dua kali pada pukul 16.00 WIB, Sabtu, 9 Januari 2021, dan longsor susulan pada pukul 19.00 WIB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(SUR)