Wapres Ma'ruf Amin. Foto: Theo
Wapres Ma'ruf Amin. Foto: Theo

Bule Bandel di Bali, Wapres Minta Perketat Pengawasan Tanpa Bikin Takut

Theofilus Ifan Sucipto • 17 Maret 2023 20:39
Lombok: Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin merespons kasus bule bandel di Bali. Pengawasan di Pulau Dewata diminta diperketat.
 
"Harus ada semacam pengawasan juga di sana," kata Ma'ruf di Pondok Pesantren Syaikh Zainuddin NW, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Jumat, 17 Maret 2023.
 
Ma'ruf juga mendorong adanya pembinaan terhadap para wisatawan. Supaya mereka tahu apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


"Sebelum masuk harus sudah diberi tahu dulu agar tidak melakukan hal-hal yang dilarang," papar dia.
 
Ma'ruf menyebut seluruh wisatawan harus berkomitmen mengikuti peraturan di Bali. Namun edukasi itu harus dilakukan dengan menarik dan humanis.
 
Baca juga: Pemilik Rental di Bali Resah Larangan Wisatawan Asing Sewa Motor

"Jangan sampai orang takut ke Indonesia, akhirnya tidak datang lagi dan tidak ada wisatawan," ujar dia.
 
Ma'ruf menegaskan perilaku bule bandel memang merugikan. Namun perbaikan perilaku wisatawan tidak boleh dilakukan seenaknya.
 
"Gubernur (Bali I Wayan Koster) sudah bikin laporan dan akan ditindaklanjuti," tutur dia.
 
Gubernur Bali I Wayan Koster mengusulkan kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) untuk mencabut visa on arrival (VoA) bagi warga negara Rusia dan Ukraina yang ingin berkunjung ke Bali.
 
"Saya sudah bersurat kepada Menkumham tembusan kepada Menlu untuk mencabut visa on arrival bagi warga Rusia dan Ukraina yang ingin ke Bali," kata Wayan Koster, di Denpasar, Minggu, 12 Maret 2023.
 
Usulan itu dinilai penting mengingat maraknya laporan warga negara asing dari dua negara tersebut melakukan pelanggaran berkedok kunjungan wisata ke Bali. Selain itu, kondisi negara yang sedang berkonflik membuat warga dari dua negara ingin mencari kenyamanan di Bali.
 
Senada, tokoh masyarakat Bali Ni Luh Djelantik mengatakan permasalahan WNA yang melakukan pelanggaran sudah lama terjadi di Bali. Teranyar, tindakan sejumlah turis asing yang tidak menaati peraturan.
 
Ni Luh mencontohkan kemunculan petisi akibat ayam berkokok dan menggunakan pelat nomor palsu di kendaraanya. Tidak hanya itu, ada juga turis yang mengantongi visa turis, tetapi justru bekerja di Bali.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
(ABK)




LEAVE A COMMENT
LOADING

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif