Bali: Bank Indonesia (BI) mengungkapkan tantangan implementasi pembayaran digital dengan Arab Saudi. Padahal, penerapannya dinilai strategis bagi kedua negara.
"Prosesnya panjang dan tidak cepat," kata Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo dalam Media Briefing AFMGM di Bali, Senin, 27 Maret 2023.
Dody mengatakan Indonesia tidak bisa memasang target kapan penerapannya rampung. Sebab, hal itu tergantung kesiapan masing-masing negara.
"Tapi sepanjang ada intensi atau keinginan, mudah dilakukan," papar dia.
Dody optimistis implementasi pembayaran digital di Arab Saudi membawa segudang manfaat. Apalagi, jumlah jemaah Indonesia yang berhaji dan umrah cukup banyak.
"Jadi akan terbantu oleh pembayaran digital," jelas dia.
BI terus mengupayakan agar aplikasi pembayaran digital dalam negeri yang sudah terintegrasi dengan QR Code Indonesia Standard (QRIS) bisa digunakan warga negara Indonesia (WNI) yang sedang melancong ke luar negeri. Utamanya saat sedang melaksanakan ibadah haji di Arab Saudi.
Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI kala itu, Filianingsih Hendarta, mengatakan langkah ini merupakan tahap terakhir dari tiga pentahapan implementasi QRIS yang sedang dilaksanakan bank sentral.
"Di tahap ketiga kita akan (melakukan transaksi cross border) outbound, kita bisa menggunakan QRIS kita di luar negeri. Utamanya nanti kita siapkan kalau Bapak/Ibu umrah, naik haji, mungkin bisa menggunakan itu," ujar Filianingsih dalam diskusi webinar Kafegama, Senin, 6 Juli 2020.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Bali: Bank
Indonesia (BI) mengungkapkan tantangan implementasi pembayaran digital dengan Arab Saudi. Padahal, penerapannya dinilai strategis bagi kedua negara.
"Prosesnya panjang dan tidak cepat," kata Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo dalam Media Briefing AFMGM di
Bali, Senin, 27 Maret 2023.
Dody mengatakan Indonesia tidak bisa memasang target kapan penerapannya rampung. Sebab, hal itu tergantung kesiapan masing-masing negara.
"Tapi sepanjang ada intensi atau keinginan, mudah dilakukan," papar dia.
Dody optimistis implementasi pembayaran digital di Arab Saudi membawa segudang manfaat. Apalagi, jumlah jemaah Indonesia yang berhaji dan umrah cukup banyak.
"Jadi akan terbantu oleh pembayaran digital," jelas dia.
BI terus mengupayakan agar aplikasi pembayaran digital dalam negeri yang sudah terintegrasi dengan QR
Code Indonesia
Standard (QRIS) bisa digunakan warga negara Indonesia (
WNI) yang sedang melancong ke luar negeri. Utamanya saat sedang melaksanakan ibadah haji di Arab Saudi.
Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI kala itu, Filianingsih Hendarta, mengatakan langkah ini merupakan tahap terakhir dari tiga pentahapan implementasi QRIS yang sedang dilaksanakan bank sentral.
"Di tahap ketiga kita akan (melakukan transaksi cross border) outbound, kita bisa menggunakan QRIS kita di luar negeri. Utamanya nanti kita siapkan kalau Bapak/Ibu umrah, naik haji, mungkin bisa menggunakan itu," ujar Filianingsih dalam diskusi webinar Kafegama, Senin, 6 Juli 2020.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)