Jakarta: Bekerja dari rumah atau work from home (WFH) diyakini menjadi salah satu solusi yang paling cepat dalam mengatasi buruknya polusi udara di Jabodetabek. Rencana ini juga akan diberlakukan untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) atau PNS.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas mengatakan pihaknya akan mengkaji lebih lanjut penerapan WFH di lingkungan ASN. Pasalnya tidak semua ASN bisa diberikan kesempatan WFH.
"Nanti ada kriteria. Mana yang memang bisa di-WFH mana yang tidak?," kata Azwar Anas dalam keterangannya yang dikutip pada Selasa, 15 Agustus 2023.
Menteri PANRB khawatir pelayanan publik terganngu bila WFH diterapkan untuk semua ASN. Kemudian, ia juga khawatir jika WFH diterapkan kepada ASN yang tidak berkaitan langsung dengan pelayanan publik, malah akan beristirahat di rumah tanpa bekerja.
"Soal WFH ASN ini sedang kita kaji secara komprehensif. Karena kemarin (masa Covid-19), ketika proses WFH, ada yang memang bagus. Ada juga yang WFH itu dianggap istirahat di rumah," ungkapnya.
Isu polusi udara yang memburuk turut dibahas dalam Rapat Terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencetuskan agar WFH dijadikan solusi jangka pendek.
“Jika diperlukan, kita harus berani mendorong banyak kantor melaksanakan hybrid working--work from office, work from home,” kata Jokowi di Istana, Jakarta, Senin, 14 Agustus 2023.
Jokowi menyebut ada beberapa hal yang menyebabkan kondisi kualitas udara di DKI Jakarta memburuk, yakni kemarau panjang selama tiga bulan terakhir, peningkatan konsentrasi polutan tinggi, pembuangan emisi dari transportasi, dan aktivitas industri.
Dalam ratas itu, Jokowi juga memerintahkan penanganan seperti rekayasa cuaca, intervensi perbaikan kualitas udara, dan percepatan penerapan pembatasan emisi karbon. Nantinya, rekayasa cuaca dilakukan untuk memancing hujan di Jabodetabek. Selain itu, ia juga ingin ruang terbuka hijau di Jakarta diperbanyak.
Terakhir, Jokowi meminta agar ada penguatan mitigasi terhadap perubahan iklim. Ia meminta agar dilakukan pengawasan terhadap sektor industri dan pembangkit listrik, terutama di sekitar Jabodetabek. Ia juga meminta agar publik diedukasi soal polusi udara tersebut.
Jakarta: Bekerja dari rumah atau
work from home (WFH) diyakini menjadi salah satu solusi yang paling cepat dalam mengatasi buruknya polusi udara di Jabodetabek. Rencana ini juga akan diberlakukan untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) atau PNS.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas mengatakan pihaknya akan mengkaji lebih lanjut penerapan WFH di lingkungan ASN. Pasalnya tidak semua ASN bisa diberikan kesempatan
WFH.
"Nanti ada kriteria. Mana yang memang bisa di-WFH mana yang tidak?," kata Azwar Anas dalam keterangannya yang dikutip pada Selasa, 15 Agustus 2023.
Menteri PANRB khawatir pelayanan publik terganngu bila WFH diterapkan untuk semua ASN. Kemudian, ia juga khawatir jika WFH diterapkan kepada ASN yang tidak berkaitan langsung dengan pelayanan publik, malah akan beristirahat di rumah tanpa bekerja.
"Soal WFH ASN ini sedang kita kaji secara komprehensif. Karena kemarin (masa Covid-19), ketika proses WFH, ada yang memang bagus. Ada juga yang WFH itu dianggap istirahat di rumah," ungkapnya.
Isu polusi udara yang memburuk turut dibahas dalam Rapat Terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencetuskan agar WFH dijadikan solusi jangka pendek.
“Jika diperlukan, kita harus berani mendorong banyak kantor melaksanakan hybrid working--work from office, work from home,” kata Jokowi di Istana, Jakarta, Senin, 14 Agustus 2023.
Jokowi menyebut ada beberapa hal yang menyebabkan kondisi kualitas udara di DKI Jakarta memburuk, yakni kemarau panjang selama tiga bulan terakhir, peningkatan konsentrasi polutan tinggi, pembuangan emisi dari transportasi, dan aktivitas industri.
Dalam ratas itu, Jokowi juga memerintahkan penanganan seperti rekayasa cuaca, intervensi perbaikan kualitas udara, dan percepatan penerapan pembatasan emisi karbon. Nantinya, rekayasa cuaca dilakukan untuk memancing hujan di Jabodetabek. Selain itu, ia juga ingin ruang terbuka hijau di Jakarta diperbanyak.
Terakhir, Jokowi meminta agar ada penguatan mitigasi terhadap perubahan iklim. Ia meminta agar dilakukan pengawasan terhadap sektor industri dan pembangkit listrik, terutama di sekitar Jabodetabek. Ia juga meminta agar publik diedukasi soal polusi udara tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DHI)