Jakarta: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bakal mempercepat pembangunan fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) di Cianjur, Jawa Barat. Fasilitas itu dinilai penting untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pascagempa.
"Kita akan optimalisasi dan koordinasikan lagi supaya fasyankes terdampak gempa bumi Cianjur bisa segera dilakukan pembangunan kembali," kata Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono dalam keterangan tertulis, Minggu, 19 Februari 2023.
Dante mengatakan target itu disusun usai meninjau langsung Puskesmas Cugenang. Fasyankes tersebut belum mulai dibangun usai gempa yang terjadi tiga bulan lalu.
"Dinding bangunan retak, atap yang hancur, dan banyak lagi titik kerusakan lainnya," papar dia.
Dante menyebut saat ini pelayanan kesehatan masyarakat dilakukan di tenda darurat. Kemudian melalui bilik bangunan kayu sementara.
"Percepatan penting karena aktivitas pelayanan masyarakat sangat bergantung pada puskesmas," ujar dia.
Selain itu, Dante sempat mengunjungi RSUD Sayang. Pembangunan rumah sakit itu juga terkendala infrastruktur.
"Sehingga layanan kesehatan dilakukan di tenda darurat seperti layanan rawat inap, persalinan, hingga cuci darah," tutur dia.
Dante berjanji akan menindaklanjuti kondisi tersebut. Supaya pelayanan kesehatan di Cianjur semakin optimal.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Jakarta: Kementerian Kesehatan (
Kemenkes) bakal mempercepat pembangunan fasilitas pelayanan kesehatan (
fasyankes) di
Cianjur, Jawa Barat. Fasilitas itu dinilai penting untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pascagempa.
"Kita akan optimalisasi dan koordinasikan lagi supaya fasyankes terdampak gempa bumi Cianjur bisa segera dilakukan pembangunan kembali," kata Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono dalam keterangan tertulis, Minggu, 19 Februari 2023.
Dante mengatakan target itu disusun usai meninjau langsung Puskesmas Cugenang. Fasyankes tersebut belum mulai dibangun usai gempa yang terjadi tiga bulan lalu.
"Dinding bangunan retak, atap yang hancur, dan banyak lagi titik kerusakan lainnya," papar dia.
Dante menyebut saat ini pelayanan kesehatan masyarakat dilakukan di tenda darurat. Kemudian melalui bilik bangunan kayu sementara.
"Percepatan penting karena aktivitas pelayanan masyarakat sangat bergantung pada puskesmas," ujar dia.
Selain itu, Dante sempat mengunjungi RSUD Sayang. Pembangunan rumah sakit itu juga terkendala infrastruktur.
"Sehingga layanan kesehatan dilakukan di tenda darurat seperti layanan rawat inap, persalinan, hingga cuci darah," tutur dia.
Dante berjanji akan menindaklanjuti kondisi tersebut. Supaya pelayanan kesehatan di Cianjur semakin optimal.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
