Jakarta: Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto resmi menerima pangkat Jenderal Kehormatan dari Mabes TNI. Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan langsung pangkat Jenderal TNI (HOR) tersebut kepada Prabowo.
"Saya ingin menyampaikan penganugerahan kenaikan pangkat secara istimewa berupa jenderal TNI kehormatan kepada Bapak Prabowo Subianto," kata Jokowi Rapat Pimpinan TNI-Polri, Rabu, 28 Februari 2024.
Jokowi mengatakan penganugerahan pangkat Jenderal Kehormatan ini diberikan kepada Prabowo sebagai bentuk penghargaan karena Prabowo dinilai telah berbakti kepada rakyat, bangsa, dan negara.
Pemberian pangkat Jenderal TNI (HOR) didasari Keppres Nomor 13/TNI/Tahun 2024 tanggal 21 Februari 2024 tentang Penganugerahan Pangkat Secara Istimewa berupa Jenderal TNI Kehormatan.
Baca juga: Jokowi Resmi Angkat Prabowo Jadi Jenderal Bintang Empat
Sebelum Prabowo Subianto, gelar Jenderal Kehormatan ini sebelumnya juga telah diberikan ke sejumlah tokoh militer di Indonesia, berikut daftarnya:
1. Jenderal (HOR) (Purn) Soerjadi Soedirdja
Soerjadi Soedirdja adalah seorang purnawirawan yang digambarkan sebagai sosok sedikit bicara tetapi banyak bekerja. Mantan Gubernur DKI Jakarta (1992-1997) ini pensiun dari TNI AD dengan pangkat Letnan Jenderal (Letjen) atau bintang tiga, sebelum menerima gelar Jenderal Kehormatan pada 1 November 2000 saat menduduki kursi menteri.
2. Jenderal (HOR) (Purn) Hari Sabarno
Hari Sabarno merupakan mantan Menteri Dalam Negeri dalam Kabinet Gotong Royong, Hari Sabarno mendapat gelar Jenderal Kehormatan dari Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri pada tahun 2004.
Hari Sabarno yang juga mantan Ketua Fraksi ABRI MPR RI mendapat gelar jenderal kehormatan saat menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan menggantikan SBY yang mengundurkan diri.
3. Jenderal (HOR) (Purn) Soesilo Soedarman
Soesilo Soedarman merupakan tokoh militer yang pernah menjabat sebagai Menko Polhukam pada tahun 1993-1998 dan Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi tahun 1988-1993. Ia juga pernah menjadi Duta Besar RI untuk Amerika Serikat dan Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).
Selama berkarir di militer, Soesilo Soedarman pernah menjabat atase pertahanan di Amerika Serikat pada tahun 1970-1973. Danjen Akademi TNI tahun 1978-1980, dan Panglima Komando Wilayah Pertahanan (Pangkowilhan) Sumatra dan Kalimantan Barat periode 1980–1985.
4. Jenderal (HOR) (Purn) Agum Gumelar
Agum Gumelar pernah menjabat sebagai Menteri Pertahanan pada Kabinet Persatuan Nasional dan mantan Menteri Perhubungan pada Kabinet Gotong Royong, Agum Gumelar mendapat gelar Jenderal Kehormatan bintang empat dari Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid.
Agum Gumelar yang berlatar belakang infanteri Kopassus ini pensiun dari Dinas Militer pada 1999 sebagai Gubernur Lemhannas dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal TNI.
5. Jenderal (HOR) (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mendapat gelar Jenderal Kehormatan saat menjabat sebagai Menteri Perindustrian dan Perdagangan di kabinet Presiden Abdurrahman Wahid pada 1 November 2000.
Luhut menghabiskan karir militernya di satuan elite TNI AD Kopassus. Ia pensiun dari Dinas Militer saat menjabat Dankodiklat dengan pangkat terakhir pangkat terakhir Letnan Jenderal TNI.
6. Jenderal (HOR) (Purn) Abdullah Mahmud Hendropriyono
AM Hendropriyono merupakan tokoh militer sekaligus Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) yang pertama. Ia juga menjadi tokoh intelijen dan merupakan profesor di bidang filsafat intelijen.
AM Hendropriyono mendapat gelar Jenderal Kehormatan dari Presiden kelima Megawati Soekarnoputri pada tahun 2004. Hendropriyono mengakhiri karir militernya sebagai Komandan Kodiklat TNI AD dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal TNI pada 1996. Sebelumnya, Hendropriyono malang melintang di satuan Komando Pasukan Sandi Yudha (Kopassandha) atau Kopassus.
7. Jenderal (HOR) (Purn) Susilo Bambang Yudhoyono
Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY mendapat gelar Jenderal Kehormatan bintang empat saat dirinya menjabat Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Indonesia pada periode 2001-2004 di era kepemimpinan Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri.
SBY diangkat sebagai Kepala Staf Teritorial (Kaster) TNI dengan pangkat Letnan Jenderal TNI. Ia pensiun dari kemiliteran pada 1 April 2001 seiring pengangkatannya sebagai Menko Polhukam di kabinet Megawati.
Jakarta: Menteri Pertahanan (Menhan)
Prabowo Subianto resmi menerima pangkat Jenderal Kehormatan dari Mabes
TNI. Presiden Joko Widodo (
Jokowi) memberikan langsung pangkat Jenderal TNI (HOR) tersebut kepada Prabowo.
"Saya ingin menyampaikan penganugerahan kenaikan pangkat secara istimewa berupa jenderal TNI kehormatan kepada Bapak Prabowo Subianto," kata Jokowi Rapat Pimpinan TNI-Polri, Rabu, 28 Februari 2024.
Jokowi mengatakan penganugerahan pangkat
Jenderal Kehormatan ini diberikan kepada Prabowo sebagai bentuk penghargaan karena Prabowo dinilai telah berbakti kepada rakyat, bangsa, dan negara.
Pemberian pangkat Jenderal TNI (HOR) didasari Keppres Nomor 13/TNI/Tahun 2024 tanggal 21 Februari 2024 tentang Penganugerahan Pangkat Secara Istimewa berupa Jenderal TNI Kehormatan.
Sebelum Prabowo Subianto, gelar Jenderal Kehormatan ini sebelumnya juga telah diberikan ke sejumlah tokoh militer di Indonesia, berikut daftarnya:
1. Jenderal (HOR) (Purn) Soerjadi Soedirdja
Soerjadi Soedirdja adalah seorang purnawirawan yang digambarkan sebagai sosok sedikit bicara tetapi banyak bekerja. Mantan Gubernur DKI Jakarta (1992-1997) ini pensiun dari TNI AD dengan pangkat Letnan Jenderal (Letjen) atau bintang tiga, sebelum menerima gelar Jenderal Kehormatan pada 1 November 2000 saat menduduki kursi menteri.
2. Jenderal (HOR) (Purn) Hari Sabarno
Hari Sabarno merupakan mantan Menteri Dalam Negeri dalam Kabinet Gotong Royong, Hari Sabarno mendapat gelar Jenderal Kehormatan dari Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri pada tahun 2004.
Hari Sabarno yang juga mantan Ketua Fraksi ABRI MPR RI mendapat gelar jenderal kehormatan saat menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan menggantikan SBY yang mengundurkan diri.
3. Jenderal (HOR) (Purn) Soesilo Soedarman
Soesilo Soedarman merupakan tokoh militer yang pernah menjabat sebagai Menko Polhukam pada tahun 1993-1998 dan Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi tahun 1988-1993. Ia juga pernah menjadi Duta Besar RI untuk Amerika Serikat dan Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).
Selama berkarir di militer, Soesilo Soedarman pernah menjabat atase pertahanan di Amerika Serikat pada tahun 1970-1973. Danjen Akademi TNI tahun 1978-1980, dan Panglima Komando Wilayah Pertahanan (Pangkowilhan) Sumatra dan Kalimantan Barat periode 1980–1985.
4. Jenderal (HOR) (Purn) Agum Gumelar
Agum Gumelar pernah menjabat sebagai Menteri Pertahanan pada Kabinet Persatuan Nasional dan mantan Menteri Perhubungan pada Kabinet Gotong Royong, Agum Gumelar mendapat gelar Jenderal Kehormatan bintang empat dari Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid.
Agum Gumelar yang berlatar belakang infanteri Kopassus ini pensiun dari Dinas Militer pada 1999 sebagai Gubernur Lemhannas dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal TNI.
5. Jenderal (HOR) (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mendapat gelar Jenderal Kehormatan saat menjabat sebagai Menteri Perindustrian dan Perdagangan di kabinet Presiden Abdurrahman Wahid pada 1 November 2000.
Luhut menghabiskan karir militernya di satuan elite TNI AD Kopassus. Ia pensiun dari Dinas Militer saat menjabat Dankodiklat dengan pangkat terakhir pangkat terakhir Letnan Jenderal TNI.
6. Jenderal (HOR) (Purn) Abdullah Mahmud Hendropriyono
AM Hendropriyono merupakan tokoh militer sekaligus Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) yang pertama. Ia juga menjadi tokoh intelijen dan merupakan profesor di bidang filsafat intelijen.
AM Hendropriyono mendapat gelar Jenderal Kehormatan dari Presiden kelima Megawati Soekarnoputri pada tahun 2004. Hendropriyono mengakhiri karir militernya sebagai Komandan Kodiklat TNI AD dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal TNI pada 1996. Sebelumnya, Hendropriyono malang melintang di satuan Komando Pasukan Sandi Yudha (Kopassandha) atau Kopassus.
7. Jenderal (HOR) (Purn) Susilo Bambang Yudhoyono
Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY mendapat gelar Jenderal Kehormatan bintang empat saat dirinya menjabat Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Indonesia pada periode 2001-2004 di era kepemimpinan Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri.
SBY diangkat sebagai Kepala Staf Teritorial (Kaster) TNI dengan pangkat Letnan Jenderal TNI. Ia pensiun dari kemiliteran pada 1 April 2001 seiring pengangkatannya sebagai Menko Polhukam di kabinet Megawati.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)