Pernyataan ini berawal dari Zulkifli Hasan (Zulhas). Ketua Partai Amanat Nasional (PAN) itu menyebut bansos yang dibagikan ke masyarakat berasal dari Jokowi.
Dalam akun instagram resminya, PKS menuliskan narasi satire kebiasaan pemerintah selama ini. Misalnya terkait utang, selalu disebut sebagai utang Indonesia, namun kenapa ketika bansos disebut bansos dari presiden?
"Kalau utang, bilangnya utang Indonesia. Kalau bansos, bilangnya bantuan dari saya," sindir PKS di akun instagram resmi.
Baca juga: Ini Tanggapan Anies soal Isu Bansos Diklaim Politikus Tertentu |
Klarifikasi Zulhas
Terbaru, Zulhas mengklarifikasi kalau ia tidak menyebut uang pribadi, namun ingin melanjutkan program Jokowi termasuk bansos.
"Yang bilang (uang) pribadi siapa? Saya kan koalisi Indonesia maju, lanjutkan. Semua program jokowi kita akan lanjutkan dan tambah," ujarnya kepada wartawan, Kamis, 4 Januari 2024.
"Kalau ada orang yang ingin bansos BLT El Nino dihentikan, kita ingin ini dilanjutkan, dan ditambah. Itu kira-kira," lanjutnya.
Bansos berasal dari APBN
Sesungguhnya, bansos adalah bantuan yang dibiayai oleh APBN dan/atau APBD bagi tiap rakyat yang membutuhkan.
Dengan kata lain, bansos merupakan uang dari rakyat untuk rakyat, bukan berasal dari uang pribadi pejabat.
“Bansos ini berasal dari APBN yang notabenenya merupakan pajak hasil dari rakyat. Ketika Bansos disebut berasal dari pihak tertentu, maka akan menyakiti hati rakyat," kata Kader PKS, Surahman Hidayat.
Menurut Surahman, klaim bansos berasal dari salah satu pihak adalah politisasi atas program tersebut. Ada banyak jenis program yang dilakukan pemerintah, Program Indonesia Pintar (PIP) adalah salah satunya. Selain PIP, bansos lainnya yang dibagikan kepada masyarakat adalah Pemberian Beras 10 Kilogram, Keluarga Harapan, dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
"Bansos tersebut harus disalurkan secara adil dan tanpa diskriminasi," kata Surahman seperti dikutip dari laman resmi PKS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News