medcom.id, Juba: Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry terbang ke Sudan Selatan untuk mendorong penghentian aksi kekerasan yang telah berlangsung selama empat bulan terakhir.
Kunjungan Kerry, yang merupakan kali pertama sebagai Menlu AS, dilakukan satu hari setelah dia memperbarui ancaman sanksi untuk Sudan Selatan. Dia menyebut konflik di Sudan Selatan dapat memburuk menjadi peristiwa pemusnahan massal.
"Menlu Kerry akan menegaskan kembali pentingnya semua kubu untuk menghormati perjanjian gencatan senjata, untuk menghentikan serangan pada warga sipil, dan sepenuhnya bekerja sama dengan PBB dan organisasi kemanusiaan," ucap Juru Bicara Kemenlu AS Jen Psaki di hadapan awak media, Jumat (2/5/2014).
Lebih dari satu juta orang melarikan diri dari tempat tinggal mereka sejak peperangan di Sudan Selatan meletus Desember tahun lalu. Pertempuran terjadi antara pasukan presiden dengan pasukan mantan wakil presiden Riek Machar.
medcom.id, Juba: Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry terbang ke Sudan Selatan untuk mendorong penghentian aksi kekerasan yang telah berlangsung selama empat bulan terakhir.
Kunjungan Kerry, yang merupakan kali pertama sebagai Menlu AS, dilakukan satu hari setelah dia memperbarui ancaman sanksi untuk Sudan Selatan. Dia menyebut konflik di Sudan Selatan dapat memburuk menjadi peristiwa pemusnahan massal.
"Menlu Kerry akan menegaskan kembali pentingnya semua kubu untuk menghormati perjanjian gencatan senjata, untuk menghentikan serangan pada warga sipil, dan sepenuhnya bekerja sama dengan PBB dan organisasi kemanusiaan," ucap Juru Bicara Kemenlu AS Jen Psaki di hadapan awak media, Jumat (2/5/2014).
Lebih dari satu juta orang melarikan diri dari tempat tinggal mereka sejak peperangan di Sudan Selatan meletus Desember tahun lalu. Pertempuran terjadi antara pasukan presiden dengan pasukan mantan wakil presiden Riek Machar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)