MI--Demo kriminalisasi dokter beberapa waktu silam
MI--Demo kriminalisasi dokter beberapa waktu silam

kedokteran

Mayoritas Fakultas Kedokteran di Indonesia Bermutu Rendah

Cornelius Eko Susanto • 16 Juni 2014 16:03
medcom.id, Jakarta: Kolegium Dokter Primer Indonesia (KDPI) menyatakan mayoritas mutu fakultas kedokteran (FK) di Indonesia masih di bawah standar. Hanya 15 dari 73 FK negeri dan swasta yang terakreditasi A oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) Kemendikbud. Yang lain cuma berakreditasi C, bahkan ada yang sama sekali belum terakreditasi.
 
“Terakreditasi A sebetulnya sudah sama dengan standar internasional. Namun mayoritas masih di bawah standar, bahkan ada yang tak memiliki akreditasi sama sekali,” kata Wakil Ketua KDPI Abraham Andi Padlan Patarai, usai penandatanganan nota kesepahaman dan penandatangan kerja sama Dirjen Dikti Kemendikbud dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) terkait pelaksaan uji komptensi dokter secara bersama di Jakarta, Senin (16/6/2014).
 
FK yang berakreditasi C, misalnya, FK Universitas Abulyatama, Aceh; FK Universitas Tanjungpura, Kalimantan; FK Universitas Mataram, Nusa Tenggara Barat; FK Universitas Tadulako, Sulawesi Tengah; dan FK Universitas Abdurrab, Riau. Totalnya ada 23 FK yang masih terakreditasi C.

Akreditasi C adalah yang paling rendah dari 3 jenis akreditasi, yakni A, B dan C. Celakanya, jumlah FK yang belum terakreditasi lebih banyak lagi. Salah satunya, FK Universitas Malahayati, Lampung. Beberapa tahun silam bahkan FK Malahayati ketahuan menerima siswa lulusan STM.
 
Menurut Abraham, jeleknya kualitas fakultas otomatis bermuara pada bobroknya lulusan calon dokter. Mereka tak berkualitas.
 
Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Zaenal Abidin mengatakan, gambaran buruk lulusan dapat dilihat dari hasil pelaksanaan Uji Komptensi Dokter Indonesia (UKDI) yang dilakukan kolegium (organisasi profesi kedokteran) yang berkoordinasi dengan IDI. Banyak dokter yang ikut UKDI tak lulus dan harus mengulang berkali-kali (retaker).
 
“Ada yang mengulang sampai 3 kali, 5 kali, bahkan sampai 19 kali,” ungkap Zaenal.
 
Ketua Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI) Tri Hanggono Achmad mengamini itu. Sejak UKDI dilakukan pada 2007, dari rata-rata sekitar 2.000 dokter yang ikut ujian, yang lulus selalu tidak lebih dari 70%. Berdasarkan catatannya, ada 8 FK yang setiap kali lulusannya ikut UKDI untuk pertama kali selalu tidak lulus.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ICH)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan